WARNING CERITA sedikit MEMBOSANKAN BANYAK TYPO 🙏🏻 dan ALUR LAMBAT
HAPPY READING like jika suka 👍🏻 dan komen jika bisa💬 Sorry for typo Jangan jadi pembaca gelap terus 🤧
BAB GAk JELAS !!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya udah"
"Apaan?"
"Ya udah iya?
"Tunggu ,." Jevan mengucek telinganya untuk memastikan pendengarannya, bahkan matanya sudah terbuka lebar serta tidak lupa rona wajahnya yang berubah seketika menjadi cerah.
Ini telinganya tidak salah dengarkan?
Gisel jawab iya?
Iya
Jevan tidak bisa berkata-kata, senyumnya tergambar sangat lebar "Beneran?"
"Iya"
"Serius?"
"Terserah"
"Iih,. Kok,. Kok,." Jevan meraih wajah Gisel untuk menghadap lurus wajahnya, menahan perempuan itu agar tidak beranjak dari posisinya. Menatap lurus kedua mata Gisel yang terus berusaha mengalihkan pandangannya.
"Gi,."
"Apa?~,." Ujar Gisel pelan.
"Sekali lagi,. Gisela apakah kamu mau menikah denganku?"
"Ya udah"
"Jawab yang bener dong"
"Ya udah Iya"
Jevan menarik Gisel dalam pelukannya, tangannya sampai bergetar karena senang.
Ya ampun ini bukan mimpi kan? Jika mimpi dia tidak ingin bangun.
Karena entah ada angin apa Gisel jadi menjawab "iya" padahal kemarin masih terus menatap tidak suka ke arahnya. Apapun alasannya Jevan merasa senang seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang di dalam perutnya.
"Makasih,. " ujar Jevan melepaskan pelukkannya, tangan menyentuh kedua pipi perempuan itu berniat hati ingin memberika satu kecupan di atas bibir kecil Gisel yang tersenyum.
Tapi baru mendekat sedikit tubuhnya sudah didorong hingga terjungkal kebelakang.
Bersambung 16-10-2022 23-10-2024
Ayo komen bikin mood aku berseri 🌷✨ nanti ku up lagi
