▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
"Semua udah lengkap?" tanya Hansa.
Dengan memanfaatkan tubuhnya yang tinggi, dia mulai menghitung teman-temannya agar tidak ada yang tertinggal. Kemudian, ia mengangguk setelah hitungannya pas sesuai jumlah orang yang akan ikut hari ini.
Sudah ada dua mobil milik Dipta dan Hansa yang akan menjadi transportasi mereka kali ini.
"Udah mau berangkat?" Mama Hansa memunculkan dirinya sambil membawa sesuatu, mengecek keadaan anaknya dan teman-temannya.
Kompak, ketujuh teman Hansa langsung menyalimi Mamanya dengan sopan dan tersenyum ramah.
"Ini, tante bawain kalian bahan buat barbeque dilaut. Udah ada seafood, daging, sosis." Mama Hansa menyodorkan bawaannya pada Riona, dan langsung diterimanya dengan sigap.
"Makasih, tante."
"Ma, aku mau berangkat dulu." Hansa menyalimi Mamanya.
"Hati-hati, ya! Senang-senang deh disana!" Mama Hansa melambaikan tangannya dengan wajah senang.
Mereka berdelapan langsung masuk kedalam mobil sesuai yang di rencanakan. Di mobil Dipta, ada Jauzan, Shreya dan Jinan. Sedangkan di mobil Hansa, sudah ada Riona, Ghina dan Alden. Semua dibagi rata untuk berjaga-jaga agar Jauzan ataupun Alden bisa menggantikan mereka menyetir.
Dimobil Hansa, sudah diputar lagu bergenre hip hop kesukaan laki-laki itu. Dengan kacamata hitam yang digunakan Hansa, menambah kesan tuan muda di dirinya. Sedangkan di mobil Dipta, terjadi keributan kecil di awal perjalanan.
Dipta yang bersikukuh ingin memutar lagu dangdut yang biasa ayahnya putar setiap pagi dirumah, sedangkan Jauzan ingin memutar lagu Blackpink yang katanya perkumpulan istrinya.
"Ini mobil gue ya, asu! Terserah gue dong mau putar lagu apa!" Sungut Dipta.
"Lo mau bikin kita bertiga mabok, ya? Pokoknya lagu mbak Blackpink gue!"
Sungguh, Shreya dan Jinan sampai pusing mendengar perdebatan mereka berdua. Seakan tak ada yang mau mengalah, akhirnya Shreya bergerak memutar lagu lainnya dari ponsel Jauzan.
Lagu yang membuat keduanya langsung terdiam heran, lagu Blackpink - How You Like That versi dangdut.
"Nah, adil, 'kan?"
"Lagu apaan ini, anjir? Enak juga, Mbak Jennie gue jadi Soimah." Jauzan mengangguk-anggukkan kepalanya menikmati lagu yang diputar, begitu juga Dipta.
Menikmati perjalanan menuju pantai ditemani oleh lagu Blackpink versi dangdut.Di mobil Hansa semua kompak menyanyikan lagu Selir Hati, suara yang cempreng itu memenuhi seisi mobil. Saat ini pukul 4 sore, dan membuat Alden tersadar akan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PANGLIMA JIANDRA • park jihoon
Hayran Kurgu❝Kalau penegak keadilan tidak bisa membawamu ke neraka, maka kami yang akan membawa neraka untukmu.❞ Disaat dalam menentukan siapa yang akan menjadi teman hidup, harus ada campur tangan orang tua. Jiandra diberi cobaan lebih banyak, yakni memberikan...