Dan akhirnya hari itu tiba. Hari dimana untuk pertama kalinya Aldi, dan Liana pergi bersama ke tempat yang jauh. Sampai-sampai mereka bisa menghabiskan waktu tujuh belas jam lamanya melalui perjalanan udara.
Barcelona, kota terbesar kedua di negara Spanyol itu adalah tujuan mereka. Ada dua niat Aldi pergi ke kota yang sempat ia tinggali selama beberapa tahun terakhir itu. Yang pertama, ia akan menyelesaikan segala urusan pekerjaannya disana. Dan yang kedua, alasan yang begitu sangat berarti bagi Aldi yang tidak lain adalah memperkenalkan Liana kepada orang tuanya. Aldi bukan lagi memperkenalkan Liana sebagai pacarnya, persis seperti tujuh tahun yang lalu, tapi Aldi ingin memperkenalkan pada mereka bahwa Liana adalah perempuan yang ingin sekali ia nikahi. Walaupun entah kapan niat sucinya bisa terbayar, tapi setidaknya orang tua Aldi tahu juga jika ia tengah serius dengan Liana.
Sebenarnya dua hari sebelum keberangkatan mereka, Liana masih tidak kunjung memberi jawaban mengenai niat Aldi yang ingin mempertemukan Liana dengan orang tuanya. Aldi bahkan sampai berpikir jika diamnya Liana itu artinya adalah tidak. Namun nyatanya itu salah besar karena malamnya, saat Aldi sengaja berkunjung ke rumah Liana, perempuan itu tiba-tiba saja mengatakan kalau ia setuju bertemu dengan orang tua Aldi. Persetujuan Liana tersebut membuat Aldi bahagia bukan kepalang. Pria itu merasa jika ini adalah sebuah jawaban dari berbagai keraguan Liana sebelumnya. Aldi tahu kalau ini baru awal dari segalanya, tapi pria itu berharap jika ini akan menjadi awal yang sangat baik sampai kedepannya.
Aldi tidak ingin menemui sebuah perpisahan lagi dengan Liana. Sudah cukup perpisahan mereka saat remaja menjadi akhir dari segalanya. Semoga, yah semoga saja seperti itu.
"Gak mau tidur dulu? Perjalanan kita masih jauh," melihat Liana yang sedang asik mengabadikan foto diluar pesawat sambil sesekali melamun, membuat Aldi menegur perempuan itu. Tidak hanya menegur, tangan Aldi juga menyingkirkan beberapa anak rambut Liana yang menutupi matanya.
Liana tersenyum saat ia menatap Aldi. "Belum ngantuk, Al," katanya sebelum kembali menatap ke arah luar kaca pesawat. "Lagipula pemandangan diluar sana lagi bagus-bagusnya."
Aldi ikut menatap kesana. Langit, dan awan kali ini terkena cahaya matahari yang mulai tenggelam. Pemandangan tersebut memang sangat indah, tapi lebih dari itu ada yang lebih indah lagi, yaitu senyuman Liana. Walaupun hanya terlihat dari samping saja, senyuman itu tetap terlihat indah di mata Aldi. Hanya dengan melihatnya saja mampu membuat Aldi tersenyum kecil.
"Tapi kamu jauh lebih indah dari itu, Na."
Kejujuran Aldi membawa Liana kembali menatap kearahnya. Awalnya Liana terlihat tidak percaya Aldi mengatakan hal semacam itu, tapi tidak lama setelahnya Liana terkekeh pelan.
"Kamu habis berguru sama siapa, Al?"
Liana ternyata menganggap ucapan Aldi tadi hanya sebuah gombalan saja, padahal Aldi berkata dengan jujur. "Gak berguru sama sekali, Na. Lagian apa yang aku bilang tadi itu benar."
Tidak menjawab sama sekali, Liana hanya menundukan kepalanya dengan kekehan yang ikut mereda secara perlahan. Aldi pikir Liana kenapa-napa, tapi begitu ia merasakan genggaman hangat di tangannya membuat ia sadar dan segera melihat kearah tangannya yang sedang Liana genggam.
"Kenapa?" tangan Aldi yang terbebas sampai mengusap pelan sebelah pipi Liana karena perempuan itu tidak kunjung bersuara. Liana hanya diam saja sambil menunduk dan mengusap punggung tangan Aldi menggunakan tangannya yang lain.
Liana mulai mendongakan wajahnya dengan tangan Aldi yang masih saja mengusap lembut pipinya. "Al?" panggil perempuan itu.
"Hem?"
"Dulu aku sama sekali gak tau kalo negara tujuan kamu, dan keluarga kamu pindah itu adalah Spanyol. Aku taunya kamu pergi ke LA, Al." Liana mulai bercerita. "Kamu tau? Saat itu aku sampai datang ke bandara. Aku cari kamu kemana-mana sampai aku tau kalo pesawat dengan tujuan LA ternyata udah lepas landas duluan. Hal itu buat aku benar-benar berpikir kalo aku udah kehilangan kesempatan terakhir buat ketemu kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex Boyfriend | Jung Jaehyun
Romance𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭 𝐰𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠(𝐬) ; 𝐏𝐡𝐲𝐬𝐢𝐜𝐚𝐥 𝐭𝐨𝐮𝐜𝐡, 𝐤𝐢𝐬𝐬𝐢𝐧𝐠, 𝐜𝐮𝐝𝐝𝐥𝐞, 𝐚𝐥𝐜𝐨𝐡𝐨𝐥, 𝐡𝐚𝐫𝐬𝐡 𝐰𝐨𝐫𝐝, 𝐡𝐚𝐫𝐬𝐡𝐧𝐞𝐬𝐬, 𝐬𝐞𝐧𝐬𝐢𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐭𝐨𝐩𝐢𝐜, 𝐞𝐭𝐜. _-_-_-_-_ Waktu bisa merubah sesuatu menjadi apa yang tida...