Chapter 14

949 163 10
                                    


JENNIE

Hari Senin sore dan Jennie duduk di depan komputer di samping rekan kerjanya, masing-masing dari mereka membaca email dan dokumen untuk hari itu.

Jihyo memeriksa ponselnya untuk kelima puluh kalinya hari ini. "Sial, kenapa dia belum menelepon?"

"Dia idiot." Jennie menghela nafas. "Lupakan Kim Jisoo, kau bisa mendapatkan yang jauh lebih baik."

Setidaknya Jisoo bisa meneleponnya untuk memberitahunya bahwa dia tidak tertarik.

Aku benci karena aku suka Jisoo tidak tertarik pada Jihyo.

"Seperti apa pria itu?" Tanya Jackson.

"Oh, dia sangat baik." Ucap Jennie. "Dan menurutku dia menyukai Jihyo."

"Tidak sama sekali." Jihyo menghembuskan nafas.

Mereka bersama Younghoon akhirnya bersenang-senang, dan mereka berdansa semalaman.

Suara 'ting' dari email Jennie, nama Kim Jisoo muncul di depannya.

Jantungnya berdetak kencang.

Dia melirik ke arah dua lainnya yang hanya sekitar satu meter dari mejanya.

Shit, shit, shit.

Halo Ruby Jane,

Aku akan menelponmu, tapi aku tidak punya nomormu.

Apakah kau ingin makan malam, malam ini?

Jisoo

Oh My God.

Jennie segera menutup email, bangun dari kursinya dan menjauh dari mejanya.

Dia tidak ingin siapa pun curiga, jadi dia bergegas ke dapur.

"Ada yang mau kopi?" Tanya nya kepada mereka.

"Please." Jawab mereka berdua.

Jennie tidak percaya Jisoo mengiriminya email saat dia duduk di sebelah seseorang yang sedang menunggu teleponnya.

P

A

B

O

Jennie membuat kopi dengan pikirannya melamun jauh, dan kemudian dia mengambil waktunya untuk kembali ke meja.

Katakan saja tidak. Ya. Benar

Oke, aku hanya akan mengirim email kepadanya dan mengatakan tidak. Itu mudah.

Jennie membuka email dan menekan balasan.

Nona Jisoo

Aku tidak bisa memikirkan satu alasan yang baik mengapa aku ingin pergi dengan mu. Jawaban ku adalah tidak.

Jennie Ruby Jane.

Dia melihat ke kiri lalu ke kanan dan menekan kirim.

Balasan masuk ke kotak masuknya dalam sekejap.

Dearest Jennie Ruby Jane,

Kau salah

Aku dapat memikirkan setidaknya tiga puluh alasan mengapa kau harus berkencan dengan ku.

Jisoo.

Malang, si sombong bodoh.

Nona Jisoo,

Katakan.

Jennie Ruby Jane

Jennie menekan tombol kirim dan menyeringai di cangkir kopinya.

Dia menjawab beberapa email, dan kemudian balasan lain dari Jisoo muncul kembali.

Jennie Ruby Jane,

Meskipun aku memiliki banyak kualitas yang jelas, aku akan dengan senang hati memenuhi permintaan mu.

1 - Aku memiliki gigi putih.

2 - Aku menyayangi nenek ku.

3 - Aku bisa membuat kue yang enak.

4 - Aku memiliki rambut cokelat seperti mu, kita bisa berpakaian kembar dengan pakaian mewah.

Jennie cekikikan sebelum sadar dan menahan tawa dalam dirinya sendiri.

5 - Aku tidak suka berbohong.

6 - Aku suka anak kucing nakal.

Jennie meletakkan tangannya di atas mulutnya dan menutup email sebelum dia tertawa terbahak-bahak.

Wanita itu benar-benar idiot, pikirnya. Tidak bisakah Jisoo setidaknya berpura-pura tampak keren. Jennie pergi ke kamar mandi untuk mencoba menenangkan diri sebelum kembali ke meja dan membuka email itu lagi.

7 - Aku punya ukuran 13.

Kau cari tahu sendiri apa artinya itu.

Jennie menggigit kembali senyumannya.

8 - Aku tidak takut pada oppamu

Hati Jennie tenggelam, andai saja Jisoo tahu betapa pentingnya poin itu baginya.

9 - Aku satu inci lebih tinggi dari mu.

10 - Aku tidak bisa berhenti memikirkan mu.

Tbc...

Nona Jisoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang