Chapter 34

948 133 4
                                    


JENNIE

Irene tersenyum pada Jennie. "Ceritakan semuanya." Mereka berdua bertemu untuk makan siang. Irene mengikuti konferensi kerja selama seminggu, meskipun rasanya temannya itu sudah pergi sebulan. Jennie punya banyak hal untuk diceritakan padanya.

"Oh, Rene, dia..." Jennie menggeleng. "Kata-kata bahkan tidak bisa menjelaskan dirinya yang sempurna."

"Ini dia. Apa yang terjadi padamu dengan bersikap tenang dan tidak akan jatuh cinta pada Jisoo?"

"Aku tidak bisa menahannya."

Irene menyeruput minumannya, tampak tidak puas.

"Kami sudah bicara."

"Tentang apa?" Irene mengerutkan kening.

"Dia ingin eksklusif dan.."

"Apa?" Irene menyela.

"Sejujurnya, aku ingin memberitahu mu, benar-benar ada sesuatu yang istimewa di antara kami. Dari sisinya juga."

"Ugh, oke, jadi dia meniduri dirimu sehingga membuatmu tunduk. Aku mengerti."

Jennie cekikikan. "Ah, seks. Bagaimana aku bisa melewatkannya begitu lama?"

Irene tertawa. "Sudah kubilang. Dan kau memang terlihat sangat bahagia."

Jennie meraih tangan temannya di atas meja. "Aku bahagia, Rene. Aku sangat bahagia."

"Bagus untukmu, Jennie Kim." Irene melirik dan melakukan kontak mata dengan Kang, sebelum perlahan mengalihkan perhatiannya kembali pada Jennie. "Bisakah kau memberikan Kang nomor teleponku?"

Jennie melihat sekeliling, dan Kang membuang muka dengan tampak rasa bersalah. "Apakah sesuatu terjadi?"

"Dia hanya menatapku seperti ingin memakanku."

Jennie menggigit bibirnya untuk menyembunyikan senyumannya. "Itu bisa jadi bagus... bukan?"

"Fuck, yeah. Berikan nomorku padanya dan katakan saja, aku akan menjodohkanmu dengan Irene, jadi ini nomornya. Hubungi dia dan dia akan melakukan seks bersamamu dengan sangat keras."

Jennie tertawa. "Aku tidak mengatakan itu."

"Baik, katakan apa pun yang kau mau. Pastikan saja dia meneleponku."

"Oke."

"Sekarang ceritakan padaku apa yang terjadi malam ini." Irene tersenyum.

"Aku akan memasak makan malam untuk Jisoo di rumahnya," Jennie berkata dengan bangga.

Irene menyeringai. "Lihat dirimu, bisa lebih dijinakkan."

"Apakah kau ingin datang?" Jennie bertanya.

"Mudah-mudahan aku akan sibuk dengan batang Kang di mulutku. Langsung berikan dia nomorku saat kau pergi. Jangan lupa, ya?" Irene mengingatkan.

"Dia mungkin tidak akan meneleponmu."

"Seolah-olah dia tidak mau."

***

Romantik Nona Jisoo.

Lucu betapa cepatnya beberapa hal menjadi kebiasaan.

Dan maksud Jennie, Kim Jisoo.

Setiap malam, mereka berdua bicara dan makan malam bersama, lalu mereka bersantai dan tertawa sepanjang malam, kemudian Jisoo membawa Jennie ke tempat tidur dan membuatnya merasa seperti wanita tercantik di dunia. Well, tidak selalu seks yang manis. Jisoo kebanyakan melakukannya seperti dia membenci Jennie, tapi yeah, Jennie suka saat Jisoo sangat membencinya karena dia akan melakukannya dengan sangat keras dan dalam.

Nona Jisoo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang