2.7 Pernikahan [1]

374 27 2
                                    

Judulnya agak bikin kaget ya, tapi ga langsung gitu kok, jangan lupa vote and comment!

Happy reading sayang💕

Hari ini adalah hari yang telah orang orang tunggu, hari pernikahan seorang Dinda Affaira Difani. Sahabat serta sepupu Rizkia, waktu ternyata secepat itu berlalu. Dulu mereka yang hanya membicarakan ingin kuliah di mana dan jurusan apa, sekarang sudah lulus dan akan segera mencapai tujuan mereka masing masing.

Termasuk Dinda, hari ini adalah hari yang ia tunggu dari sebelum memasuki fakultas impiannya. Dia akhirnya akan menikah dengan seseorang yang sangat ia sayang setelah keluarganya itu. Sosok laki laki itu bernama Jenandra, orang yang berhasil mengambil hati anak tunggal bernama Dinda itu.

Banyak pertimbangan sebelum dia memutuskan benar benar menikah setelah lulus kuliah. Terlebih tentang masa depan, ia takut tidak bisa mencapai mimpinya karena terhalang pernikahan ini. Tetapi sang calon suami, Jenandra selalu meyakinkan dia bahwa pernikahan itu tidak akan pernah menghalanginya menggapai masa depan yang ia harapkan.

Justru dengan adanya pernikahan ini, mereka bisa bersama sama mencapai mimpi masing masing, dengan saling berpegangan tangan dan saling menguatkan.

Dinda tegang bukan main, dia tidak menyangka hari ini benar benar tiba. Dia takut jika acaranya tidak selancar yang dibayangkan, takut jika ada sahabat yang tidak hadir di hari spesialnya.

Tetapi ketakutan itu ia tepis ketika melihat sepupunya, Rizkia bersama Arsen sedang menuju ke arahnya yang tengah di make up oleh perias pilihannya.

"Gimana, deg degan ya?" Tanya Arsen menggoda Dinda.

"Iyalah gila, siapa yang ga deg degan kalo mau nikah?" Jawab Dinda memukul main main lengan temannya itu.

"Tenang, semua bakal baik baik aja" Ucap Rizkia menenangkan.

"Emang cuma Kia yang terbaik" Jawab Dinda menyindir pacar Rizkia.

"Dih padahal gua semua yang bayar kado nikahan lo, Kia cuma milih" Ucap Arsen yang dibalas tatapan tidak suka dari kekasihnya.

"Oh jadi kamu ga ikhlas, ya udah nanti uangnya aku ganti. Aku juga ga akan minta lagi ke kamu" Balas Kia memunggungi Arsen.

"Lah yang, aku bercanda. Sayangku cintaku ga gitu maksudnya. Maafin ya" Ucap Arsen berusaha mengambil perhatian Kia.

"Rasain makanya jangan ngomong sembarangan" Ejek Dinda kepada Arsen.

"Ada apa nih bestie ribut ribut di ruang make up" Ucap Kania yang tiba tiba datang, dengan lelaki di sampingnya. Iya, tunangannya.

"Kania sayangku cintaku, gua deg degan banget anjir gimana nih kalo nanti Jenan salah nyebut nama gua" Dinda mengadu pada sahabatnya.

"Maksud lo gimana anjir? Gila kali si Jenan salah nyebut nama" Saut Arsen yang membuat Dinda makin emosi padanya.

"Diem lo, ga usah banyak bacot" Balas Dinda.

"Heh, ini orang mau nikah mulutnya. Udah deh sen kamu diem dulu, Dinda lagi panik jangan dibikin makin tegang" Ucap Rizkia melerai mereka berdua.

"Tenang aja Din, ga akan ada drama salah nyebut nama. Kalian berdua udah hafalin teksnya kan? Ga ada masalah kan? Jangan tegang ya, pasti semuanya lancar. Aku jamin" Lanjut Rizkia mengelus surai coklat milik sepupunya itu.

"Kia makasih ya, gua sayang lo" Balas Dinda memeluk Kia dengan sedikit kesusahan.

"Make up nya sudah selesai, kita sesi foto dulu baru kita antar ke altar ya" Ucap sang perias tiba tiba, membuat Dinda semakin tegang dibuatnya.

"Udah sana foto dulu, good luck bestie" Ucap Kania sebelum keluar dari ruangan itu disusul yang lainnya.

Dan acara pun berlangsung dengan lancar, persis seperti yang Dinda harapkan.

Tbc.

Jangan lupa vote and comment, maaf pendek😭

Lari Ada Fujo! [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang