Chapter 6 : Sebuah Ancaman.

59 4 2
                                    

Kini mereka pun mulai saling bertarung lagi.

Ven dan Zero memang tak saling mengenal karena Ven awalnya adalah ultraman jahat , namun Zero sudah percaya padanya.

" Maju kau Raioshu !!! " Ven mengubah tongkat cahayanya itu menjadi sebuah cambuk.

Mulai mencambuk rekannya.

" Sialan kau payah !! " Ucap Raioshu dengan melempar peluru meteor pada Ven.

Ven mengubah cambuknya menjadi kapak dan menghancurkan semua batu itu menjadi debu.

Zero juga melakukan hal yang sama pada Geltacoz. 

" Cih kita terlalu meremehkan perkembangan pesat para ultra , Raioshu , kita pergi ... Kita masih punya urusan lain " ucap Geltacoz.

" Tunggu !!! Accel Buster !!! "'

Ven menembakkan Kousennya namun mereka sudah lebih dulu pergi.

" Selalu kabur dengan cara yang licik ya ? " Ucap Ven.

Ven dan Zero kembali ke basic form mereka.

" Aku pergi dulu ya ... Sampai jumpa " ucap Ven sambil terbang.

" Ven kemana kita mau pergi ? " Iruma bertanya pada rekannya.

" Pulang ke Jakarta lah apa lagi " ucap Ven.

" Oh ya apa kau tidak rindu dengan pacarmu itu ? " Tanya Ven membuat Iruma malu.

" Jangan bahas pacarku di sini Ven ! " Ucap Iruma kesal.

" Hahaahah kau sama seperti Zeon ya Zeon punya pacar yang dulunya tinggal di planet tadi itu , tapi karena saburo no chodai kaiju ... Dia harus pindah ke planet yang di penuhi oleh cyboarg  , nama pacar Zeon itu adalah cylia manusia setengah robot. " Ucap Ven.

Mereka terus menuju ke bumi.

Di posisi Zero ....

" Yosh  saatnya pulang untuk santai " ucap Zero sambil terbang.

Di posisi Midori dan Issei...

" Huh sangat membosankan " ucap Issei sambil tiduran di planet tempat tinggal Midori itu.

" Sama , walaupun aku Ultraman tetep saja aku perlu tidur " ucap Midori sambil ikut berbaring di sampingnya.

" Aku penasaran denganmu Midori - san kau sangat kuat tapi apa  kau tak berpikiran untuk menghancurkan bumi atau alam semesta dengan kekuatanmu itu ? "

" Hah sebenarnya aku sudah pernah mengacau di berbagai peradaban kuno ... Hampir membunuh ultraseven walaupun itu bukan aku sendiri sih , ada si chaos Ultraman calamity itu juga ikut , lalu aku juga pernah bertarung dengan Noa , menghancurkan planet tempat tinggal para Ultraman juga pernah sih " ucap Midori.

" Itu dulu " ujar Midori melanjutkan.

" Nah jujur aku juga punya alat berubah sebelum ini " ucap Midori menunjukan alat berubahnya yang agak aneh karena cukup besar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Issei And New Life ( Alternatif Story Dari Our New Game to DxD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang