Akira masih terus melompat dari satu gedung ke gedung lain sambil menggendong gadis berambut pirang panjang di bahunya."Hei kak, apakah kau tertidur ?" Akira melirik Asia dengan ekor matanya, tampak gadis itu membuka mata.
"Dingin ya kak ? tenanglah..." Akira mempercepat gerakannya, untuk segera membawa pulang gadis itu.
Di rumah Issei...
"Akhirnya kita sampai ke rumah setelah sekian lama kita nyasar di tempat lain" Issei, Vali dan Renal masing masing sedang duduk di sofa, di depan mereka terhidang teh hangat dan cemilan, dengan sengaja mereka juga membiarkan pintu rumah itu terbuka karena tau tau ada orang yang datang berkunjung, atau mungkin ada penyusup bahkan musuh yang datang bertamu di malam sepi itu.
"Ngomong-ngomong kemana gadis pirang itu ?" Renal mencari cari keberadaan Asia, karena dia tau Issei hanya tinggal berempat dengan orang tuanya ditambah Asia.
"Mungkin dia pergi keluar, tapi ini sudah jam sembilan malam, bahkan ayah dan ibuku sudah tidur duluan" balas Issei dengan nada pelan.
"Hei, ternyata kalian sudah kembali..." Akira berjalan pelan menuju rumah Issei sambil menggendong Asia di bahunya.
"Akira ? bagaimana kau bisa menemukannya ?" tanya Issei sambil memberikan isyarat agar Akira masuk, Akira menghela nafasnya dengan lelah.
"Haaah mungkin dia berjalan jalan dan... ya begitulah ada sedikit masalah ... aku tidak tau makhluk apa yang datang tadi, tapi auranya itu aura Naga" balas Akira, mereka tak terlalu memikirkannya karena hari yang sudah cukup larut.
malam itu merekapun akhirnya beristirahat setelah perjalanan yang melelahkan di dunia lain.
di tempat yang jauh ... laut yang tenang ....
"Renal ..." ya kali ini kita kembali pada Queen of Sea yang merupakan ibu kandung dari Renal.
"Ibu... ada apa ?" seorang putri kecil yang cantik, ya dia menatap wajah ibunya dengan bingung membuat wanita itu menatapnya dengan lembut.
"Tidak ada apa apa sayang ... aku hanya teringat dengan kakakmu ... dan melihatnya bisa bertemu dengan seorang seperti Akira membuatku merasa lega" Queen of Sea itupun tersenyum.
"Kakak ?" gadis itu kembali menatap bingung ibunya, selama ini dia tidak tau kalau dia punya seorang kakak laki laki, namun mendengar nama Akira membuatnya merindukan sosok remaja itu.
"Kapan ya kak Akira akan berkunjung ?" tanya gadis itu membuat ibunya menghela nafas.
"Entahlah, ibu juga tidak tau tapi berharap saja semoga Akira bisa kembali berkunjung kemari, bila perlu bersama teman temannya sekalian" balas sang ibu dengan suara yang lembut.
"Dan kau jangan cengeng, kau itu seorang putri ... kau bisa menjadi penerusku dan kerajaan ini nanti ... jadi... jadilah tuan putri yang baik ya..." lanjutnya, sesaat wanita itu menoleh ke arah belakang dengan perasaan yang tidak enak ....
Dari tempat yang gelap, sosok monster berwarna biru putih dengan mata merah meraung ....
Roaaaaaaaaaaa....
Raungan yang kuat, membuat laut bergetar, sementara tempat lain juga merasakan hal yang tidak mengenakkan.
"Raungan apa ini ?" Ricky sedang bersama dengan Hadi dan yang lain, mereka sedang berdiskusi, diskusi mereka terhenti oleh raungan itu, Hadi agak kaget dia takut raungan itu akan membangunkan adiknya yang sedang tidur.
"Apakah ini monster ?" Arlyn ikut kehilangan konsentrasi dan mulai memikirkan hal hal buruk.
"Dulu para monster telah banyak menyerang, apakah hal yang sama akan terulang lagi ?" ujar Naya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Issei And New Life ( Alternatif Story Dari Our New Game to DxD )
FanficCerita alternatif dari Our New Game to DxD oke semoga enjoy the story Note : High School DxD milik Ichie ishibumi. Sword Art Online milik Reki Kawahara Cerita Our New Game to DXD yang asli milik bang pemuja bumi segitiga. Ultraman milik Tsuburaya...