Kembali ke posisi Issei yang masih terbang bersama Vali dan Midori.
" Aku bisa terbang ... Dunia yang aku impikan ... Adalah dunia dimana manusia bisa bebas hidup ... Dunia yang damai dan penuh akan rasa cinta. "
" Andai saja kita di ajak terbang juga " ucap Laura sambil mengembungkan pipinya dengan imut.
" Ya ampun " Ricky sweatdrop melihat tingkah sang adik.
" Ki anakmu mana ? " Tanya Renal.
" Gak tau " ucap Ricky.
" Aku di sini papa " ucap seorang gadis kecil di belakangnya.
Eiri highwind Caelum anak Ricky yang entah dari kapan 😂
Hewan serigala yang selalu bersamanya boeras ( kalau gak salah )
Selalu menemaninya." Oi harimu sialan " panggil Boeras pada seekor harimau di bahu Laura.
" Apa ? " Harimau itu Kohaku merespon dengan seringai dan tatapan kejam.
" Ya ampun pasti mereka akan bertarung " batin Midori yang mengawasi mereka dari atas bersama Issei , Vali dan Sena.
" Apa yang harus kita lakukan ? " Tanya Sena.
" Sena , gunakan dimensi Es mu jika mereka membuat kekacauan " ucap Midori.
" Baik " ucap Sena singkat sambil mengawasi mereka.
" Kita selesaikan ini ! " Kohaku mulai membesar seukuran kaiju yang biasa di lawan Issei dan yang lain.
" Astaga jangan bertarung di sini ! " Hadi berusaha menghentikan mereka.
" Percuma , Hadi ... Biarkan mereka " ucap Iruma yang tiba tiba datang.
" Tapi ... "
" Tidak apa " ucap Boeras sambil membesarkan ukuran tubuhnya.
" Sejak awal kita memang di takdir kan untuk bertarung sebagai rival " Kohaku memulai kisah mereka.
" Andai saja kita di pilih oleh orang yang sama maka kita tidak akan akur sama sekali " ucap Kohaku.
" Aku di pilih oleh tuan putri sementara kau di pilih oleh anak pangeran siapa yang lebih kuat ? Ayo kita buktikan ! " Kohaku menerkam Boeras dengan brutal.
" Hentikan !!! " Renal berteriak agar mereka tidak melanjutkan pertarungan mereka.
" Ice dimension ! "
Sena mengurung mereka berdua di dimensi es." Apa ini ? " Boeras merasakan dingin yang menusuk.
" Apa yang terjadi ? " Renal menatap dimensi es yang mulai menutup.
" Silahkan lanjutkan pertarungan kalian " ucap Sena datar sambil turun ke tanah...
" Ayo !!! " Boeras dan Kohaku mengeluarkan full power mereka yang benturan kekuatannya membuat dimensi itu bergetar namun tak bisa tergores sama sekali.
" Pertarungan mereka mengingatkan aku pada suatu masa dahulu kala " ucap Midori dengan senyum kecil.
" Apa itu Midori - san ? " Tanya Issei.
" Dahulu saat dunia masih sangat sederhana dan muda Noa dan Zeon bertarung di dimensi es itu... Aduan kousen mereka Lightning Noa dan Moon Saga Spark beradu memecahkan dimensi es itu " ucap Midori.
" Tepat setelah itu ... Aku pun lahir untuk pertama kalinya dalam wujud spirit dan akhirnya setelah ribuan tahun menunggu aku bisa punya wujud fisik seperti yang kalian lihat sekarang " lanjut Midori menyudahi ceritanya.
Midori pun mengalihkan pandangannya pada dimensi es yang di buat Sena.
" Hmmm aku adalah pewaris kekuatan dari Noa sedangkan kau adalah pewaris kekuatan dari Zeon kita adalah rekan dan rival , Sena " ujar Midori dengan nada tenang namun membuat Sena kaget.
" Apakah itu adalah takdirnya ? " Tanya Sena.
" Tidak semuanya kembali padamu , apa kau ingin tetap melanjutkan pertarungan dengan Noa atau tidak ? Jika kau mau aku tak bisa menolak kita harus bertarung , jika kau ingin berdamai maka itu lebih baik " ucap Midori lembut.
" Aku memilih jalan damai ... Aku tak ingin seperti Zeon yang dulu , Dark Ultra Hades " ucap Sena.
Sena lalu membuka dimensi esnya dan membiarkan dua hewan itu bebas.
" Bagaimana rasanya ? " Tanya Sena.
" Dingin lah " ucap Kohaku sambil menyemburkan api dari mulutnya lalu membuat api unggun raksasa untuk menghangatkan tubuhnya.
" Hei bagi lah apinya harimau tua " Boeras juga ikut berdiri di hadapan Kohaku dan ikut menghangatkan tubuhnya.
Midori yang melihat itu cuma menatap dengan tenang.
" Kenapa Midori dan yang lain menghentikan ku untuk melerai mereka ? " Renal bertanya pada Issei dan Vali.
" Renal , jika kau tau Boeras dan Kohaku tidak akan tunduk padamu , mereka hanya akan tunduk pada keluarga Caelum , ditambah seluruh kekuatanmu yang sekarang masih dibawah kekuatan kakak kedua dari Ricky yaitu Leona jadi jika kau melerai mereka kau hanya cari mati " ucap Issei yang di angguki Vali.
" Kalian bisa kuat karena kalian bersama sama jika kalian bertiga terpisah kalian hanya akan menjadi samsak " ucap Vali.
Para murid yang tak mengerti soal itu hanya menyimak.
" Semuanya bersiap ! " Sena memberi instruksi yang membuat mereka semua waspada.
Tak lama kemudian bola api raksasa sepanas satu Terakelvin melesat turun dari langit dengan cepat.
" Minna !!! " Ricky berteriak melihat Bola itu menghantam mereka dimana kakaknya dan adiknya juga di sana.
" Tidak bisa ... Mebius !!!!! "
Tshhhaah ....
Mebius segera menangkap Leona , Laura , eiri dan beberapa yang lain dari serangan bola api itu.
" Issei ... " Ucap Renal.
Namun Laura di tangkap oleh sesuatu.
" Tartarus !!! " Mebius mulai marah.
" Kami tak punya pilihan serahkan bumi ini pada kami Caelum jika tidak pewaris termuda kalian mati ... " Tartarus mulai pergi dengan portal emasnya...
" Laura !!!! " Ricky berteriak keras dengan air mata.
" Dia tak bisa mendapatkan negeri cahaya jadi dia melakukan ini agar lord dan bangsanya mendapatkan rumah baru ya ? "
" Kita tidak punya pilihan kita harus mengejarnya ... " Vali memberikan tatapan Kosong.
" Tenanglah Caelum , kami akan melakukan yang terbaik ... Untuk keluarga kalian dan alam semesta " ujar Midori.
" Aku juga berjanji pada kalian ! " Ucap Issei.
" Arigato ... Kami berhutang pada kalian " Leona mewakili keluarganya yang ada di sana.
Lalu mereka yang merasa sebagai Seorang Ultraman mulai menyusun rencana untuk menuju planet absolutian yaitu The kingdom ! ...
To be continue....
Next the battle of destiny and peace !
KAMU SEDANG MEMBACA
Issei And New Life ( Alternatif Story Dari Our New Game to DxD )
FanficCerita alternatif dari Our New Game to DxD oke semoga enjoy the story Note : High School DxD milik Ichie ishibumi. Sword Art Online milik Reki Kawahara Cerita Our New Game to DXD yang asli milik bang pemuja bumi segitiga. Ultraman milik Tsuburaya...