SP#14 : pertarungan pedang

26 2 1
                                    


Perkataan Akira, membuat Alice semakin penasaran dengan sosok Zacx, namun dia tak bisa memaksa Akira untuk membuka mulut tentang siapa sosok itu.

"Kau sudah menghabiskan sup mu ?" tanya lembut Alice pada anak itu, Akira menganggukkan kepalanya.

"Ya sudah, letakan saja mangkuknya di sana" Alice menunjuk sebuah meja, Akira pun meletakan mangkuk bekas sup itu di sana.

"Ah, aku akan meminum ini lagi" Akira mengeluarkan botol kaca itu lagi, yang masih berisi air.

"Kau masih memilikinya ? aku kira airnya habis kemarin" kata Alice agak kaget.

"Ya ... sebenernya airnya gak bisa habis habis sih" balas Akira dengan wajah polos sambil menggaruk kepalanya, sementara Alice melebarkan matanya mendengar itu, Akira tersenyum lalu dia mengeluarkan beberapa buah apel.

"Hei, Alice-san boleh kah aku pinjam gelas ?" tanya Akira, Alice mengangguk, meletakan dua buah gelas di depan mereka.

Akira menuang airnya ke dalam gelas, lalu Akira memeras buah apel itu, mengambil sari sari buahnya, dengan cara yang simple Akira membuat dua gelas jus apel untuk mereka.

"Ini" Akira menaruh segelas jus itu di hadapan Alice, gadis AI itu menatap jus itu sejenak, warnanya tak jelas tapi cukup menggoda untuk di minum.

Alice dan Akira pun meminum jus mereka bersama, sesekali Akira memejamkan matanya, Alice menatap kearahnya dengan senyum kecil.

"Arigatou... Akira" ujar pelan Alice, sambil mengusap-usap rambut anak itu, Akira hanya menatapnya, sambil menganggukkan kepalanya.

"Aku juga mengatakan hal yang sama padamu... Alice-san" balas Akira.

Matahari mulai naik, Alice dan Akira pun pergi berjalan jalan, entah mereka mau kemana.

"Hei, Alice-san, apakah tidak berat dengan zirah itu ?" tanya Akira, Alice menoleh, sambil menggelengkan kepalanya.

"Aku sudah terbiasa dengan ini, Akira-kun, ini bukan masalah untukku" kata Alice tenang, Akira hanya ber oh ria membalas perkataan Alice.

Skip ....
di tempat lain ...

Tampak Kirito dan Eugeo sedang jalan jalan di hutan, mengusir rasa bosan mereka.

"Haaah ini membosankan" ujar Kirito.

"Tapi apakah kau merasakan hal aneh di sini ?" Eugeo masih tetap memperhatikan setiap sudut di hutan itu, sampai dia menemukan seseorang di sana.

"Hei, siapa itu ?" Eugeo menemukan seorang pria dengan tingkah aneh, Kirito ikut mengintip.

"Akhirnya aku menemukan pengguna pedang lain" pria itu menoleh kearah Kirito dan Eugeo, kedua pemuda itu menatap padanya.

"siapa anda ?" tanya Eugeo dengan nada yang cukup waspada, sementara pria itu menatap pada mereka, matanya berubah menjadi merah.

"Aura ini ... hati hati !" Kirito dan Eugeo menarik pedang mereka masing masing.

"Saatnya kita bertarung !" pria itu mengangkat pedang hitamnya, menebaskan nya kearah mereka, dengan sigap, Kirito dan Eugeo menghindari tebasan mematikan itu.

"Hati hati !" Eugeo mulai berlari kearah pria itu, pria itu tersenyum aneh lalu membuka jubah panjangnya.

"Namaku Zacx ! dan aku akan menghabisi siapapun yang ku temui ... aku memakan pohon dunia ... membunuh Dewa ... dan mengakhiri kehidupan Nordik ..." ujarnya.

"Suara itu ... Nidhoog ? Naga hitam  yang melilit pohon dunia Yggdrasil... tapi .. kenapa dia bisa ada di sini ?" ujar Kirito sambil menghunus pedangnya, di ikuti oleh Eugeo.

Issei And New Life ( Alternatif Story Dari Our New Game to DxD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang