05.Arlan jahat

72.2K 4.6K 126
                                    

~•~
SMA LASKAR ARIMBI
~•~

~•~
ANGKRINGAN MAUNG
~•~

~•~
ZECARLOS GANG G09

Zalvero Anasta RedyanaMagmatra SagunaArlanzyan Eros BratadikaraSegran AdhitamaKelvin Lateza AprilioElvin Lateza AprilioGalang AbhimanyuAksara Rasendraya~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalvero Anasta Redyana
Magmatra Saguna
Arlanzyan Eros Bratadikara
Segran Adhitama
Kelvin Lateza Aprilio
Elvin Lateza Aprilio
Galang Abhimanyu
Aksara Rasendraya
~•~

~•~
Aila Pandhita
Mollavina Amora
Kamala Nara Segina
Cika Putri Adeliana
~•~
•♥•

Pukul 8 malam, ketiga sahabat Molla pun pamit pulang. Sepeninggalan ketiganya, Molla pun menutup pintu rumah tak lupa menguncinya. Molla pun kembali ke kamarnya hendak beristirahat. "Molla, bunda boleh masuk sayang?" panggilan dari Any membuat Molla mengurungkan niatnya yang hendak merebahkan diri. Dia mendekati pintu kemudian membukanya.

"Loh, bunda kenapa belum tidur?" tanya Molla. Dia mempersilahkan sang ibu masuk ke kamarnya. Any duduk dibibir ranjang disusul sang putri disampingnya.

"Belum ngantuk sayang. Oh iya," Any memberikan sesuatu pada Molla, "besok sepulang sekolah kamu mampir ke toko emas yah, jualin ini."

"No! Ini kan gelang pemberian almarhum ayah. Bunda butuh uang berapa? Biar besok Molla kerja sembilan buat bantuin bunda. Bunda simpen gelangnya baik-baik yah," kata Molla membuat Any tersenyum.

Any menaruh gelangnya ditelapak tangan putrinya, "makasih yah sayang. Tapi buat bayar SPP gak sedikit nak."

"SPP?? Bukannya sekolah Molla gratis sampe lulus?" tanya Molla heran.

"Bukan kamu, tapi si kembar. Jualin gih, bunda tidur dulu... Kamu juga, jangan begadang hm?? Apalagi ngehaluin Arlan," jawab Any. Dia pun mencium kening putrinya kemudian pergi. Sepeninggalan Any, Molla meneteskan air matanya. Dia menangis sesegukan mengingat gelang itu pemberian dari mendiang ayahnya.

Molla janji, setelah Molla sukses nanti bunda gak akan jual perhiasan lagi, batin Molla.

Molla menyimpan gelang sang bunda kemudian menarik selimutnya. Tidur dengan keadaan mata berair. Baiklah, malam ini Molla tidak menghalukan Arlan. Cukup lama, akhirnya Molla berhasil menjemput alam mimpinya.

°*°

CLASSMEETING MEMERINGATI ULANG TAHUN KE-40
SMA LASKAR ARIMBI.

Didepan madding sudah dipenuhi oleh para siswa dan siswi yang penasaran dengan acara classmet yang akan diadakan mulai minggu depan. Berbagai macam lomba diadakan untuk memeriahkan hari bahagia itu. Molla, gadis berpita pink dengan mengurai rambut bergelombangnya itu mulai mendekati madding saat tempat itu mulai sepi. Masih menggendong tasnya, Molla mulai membacanya.

MOLLARLAN[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang