06.Classmetting

65.4K 4.4K 121
                                    

~•~
SMA LASKAR ARIMBI
~•~

~•~
ANGKRINGAN MAUNG
~•~

~•~
ZECARLOS GANG G09

Zalvero Anasta RedyanaMagmatra SagunaArlanzyan Eros BratadikaraSegran AdhitamaKelvin Lateza AprilioElvin Lateza AprilioGalang AbhimanyuAksara Rasendraya~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalvero Anasta Redyana
Magmatra Saguna
Arlanzyan Eros Bratadikara
Segran Adhitama
Kelvin Lateza Aprilio
Elvin Lateza Aprilio
Galang Abhimanyu
Aksara Rasendraya
~•~

~•~
Aila Pandhita
Mollavina Amora
Kamala Nara Segina
Cika Putri Adeliana
~•~
•♥•

   Molla menangis sesegukan di gazebo perpustakaan yang sepi. Hatinya sakit untuk yang keberapa puluh kalinya. Dilain sisi, Nara dan Aila sibuk mencari keberadaan Molla. Sebentar lagi bel akan berbunyi, namun sahabatnya itu belum menujukan batang hidungnya. Mereka harus menemukan Molla dan menjaganya agar tidak dibully akibat postingan sialan entah berasal darimana. Oh iya, hari ini Cika tidak berangkat lantaran ada keperluan ke luar kota bersama keluarganya.

   “Molla lo kemana sih?” gumam Nara cemas, “Ai kita coba ke parkiran belakang yuk.”

   Aila menggelengkan kepalanya, “aku cek ke gazebo perpustakaan aja yah. Kita kan belum kesana.”

   “Oke deh, kabarin gue yah kalo lo udah ketemu sama Molla,” kata Nara. Aila mengangguk kemudian mereka pun berpencar.

   “Aila,” panggil seseorang membuat Aila menoleh. Dia tersenyum tipis.

   “Julian?” gumam Aila. Julian Pratama. Cowok kelas XII MIPA 1 yang paling berprestasi dibidang olah raga. Juga merupakan kapten basket sekaligus ketua pramuka saat ini.

   “Bentar lagi bel loh, kamu nggak ke kelas?” tanya Julian. Aila menggelengkan kepalanya pelan.

   “Aku harus nyari Molla, takut dia kenapa-kenapa. Kamu liat Molla gak?”

   “Nggak Ai, aku temenin kamu yah.”

   Aila hanya mengangguk setuju. Bersama dengan Julian, Aila menuju ke gazebo perpustakaan. Mata Aila terbelak saat melihat Molla dibully oleh Donita dan teman-temannya. Omong-omong, Donita merupakan anggota Zecarlos. Segera dia berlari dan melindungi Molla, “kalian apaan sih?!! Main keroyokan, kalo berani satu-satu dong.”

   “Dih, masih aja lo belain sahabat murahan gitu. Eh Molla lo kalo mau murahan di club aja, jadi jalang sekalian. Malu-maluin sekolah tau gak?!” caci salah satu sahabat Donita. Natasha.

   Aila tersentak kaget saat lengannya dicekram oleh Vella, “lo gak usah ikut-ikut Ai. Jangan lo pikir lo punya Magma kita takut sama lo!”

   “Lo yakin?” Julian menapis tangan Vella, “cacian lo itu gak berguna banget Vel, saran gue intropeksi diri. Aila kita bawa Molla ke kelas.”

MOLLARLAN[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang