14.Suami orang?

74.9K 4.6K 445
                                    

~•~
SMA LASKAR ARIMBI
~•~

~•~
ANGKRINGAN MAUNG
~•~

~•~
ZECARLOS GANG G09

Zalvero Anasta RedyanaMagmatra SagunaArlanzyan Eros BratadikaraSegran AdhitamaKelvin Lateza AprilioElvin Lateza AprilioGalang AbhimanyuAksara Rasendraya~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zalvero Anasta Redyana
Magmatra Saguna
Arlanzyan Eros Bratadikara
Segran Adhitama
Kelvin Lateza Aprilio
Elvin Lateza Aprilio
Galang Abhimanyu
Aksara Rasendraya
~•~

~•~
Aila Pandhita
Mollavina Amora
Kamala Nara Segina
Cika Putri Adeliana
Anesya Pamelia
~•~
•♥•

   Acara penutupan classmetting akhirnya selesai. Saat ini, Zalvero bersama ketujuh temannya berada diparkiran belakang menunggu bel pulang berbunyi. Bercanda tawa seperti biasa dan diselingi membahas pesta untuk besok malam.

   “Beneran udah beres bang?” tanya Ziel tak percaya.

   “Udah,” balas Zalvero singkat. Pria itu tengah mengetik sesuatu di ponselnya.

   “Bravo! Padahal keliatan fokus ke acara classmetting gak taunya yang ini udah. Salut sama kalian bang, good job!” ujar Aldo sambil menujukan kedua jempolnya. Zalvero yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

   “Zalro,” panggil Arlan. Dia menujukan layar ponselnya membuat Zalvero menatapnya. Dia terkekeh pelan setelah melihat itu. Membuat yang lainnya penasaran.

   “Dirga, panggil Monika. Minta dia buat ngumpulin anggota cewek G09 di angkringan,” ucap Zalvero. Dirga yang tengah merokok itu mengangguk. Mematikan rokoknya kemudian pergi merangkul Ziel agar ikut bersamanya.

   “Cuman G09 bang?” tanya Kabiru.

   Zalvero mengangguk, “senior kalian ada yang kek anjing.”

   Waduh, pak bos mode galak ini. Batin Segran.

   Saat ini pria itu tengah memakan basreng bersama Elio dan Galang. Bertepatan itu, bel berbunyi. Terlihat para anak-anak Zecarlos bersiap untuk nangkring di angkringan maung. “Aksara, Arlan. Gue ada tugas buat kalian. Meskipun ini urusan pribadi tapi gue takut dia kenapa-napa,” kata Zalvero. Arlan dan Aksara mengangguk.

   “Tugas apa Zal?” tanya Aksara. Pria itu membisikan sesuatu pada kedua temannya.

   “YEY!! Pulang cepet, Molla seneng banget,” girang Molla membuat ketiga sahabatnya geleng-geleng kepala.

   “Eh ntar sekalian ngerjain tugas sejarah, besok kan udah mulai pembelajaran kek biasa.”

   Molla mengangguk menyetujui usulan Nara, “Molla setuju.”

  Keempat gadis itu sama-sama menatap Aksara dan Arlan yang terlihat buru-buru menaiki tangga menuju ke kelas X Bahasa 1. Melihat hal itu, membuat Molla terheran sekaligus kepo.

MOLLARLAN[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang