~•~
SMA LASKAR ARIMBI
~•~~•~
ANGKRINGAN MAUNG
~•~~•~
ZECARLOS GANG G09Zalvero Anasta Redyana
Magmatra Saguna
Arlanzyan Eros Bratadikara
Segran Adhitama
Kelvin Lateza Aprilio
Elvin Lateza Aprilio
Galang Abhimanyu
Aksara Rasendraya
~•~~•~
Aila Pandhita
Mollavina Amora
Kamala Nara Segina
Cika Putri Adeliana
~•~
•♥•“Molla, lo dipanggil buat ke ruang guru,” kata Boni. Molla menarik napas kemudian berdiri dari duduknya.
“Kita anter, tenang okey?”
“Molla tenang dong, kan Molla gak salah,” mendengar jawaban itu membuat Aila dan Nara tersenyum. Keduanya pun mengantar Molla sampai ke depan ruang guru, setelahnya mereka menunggu di luar.
“Sini Molla, duduk disamping Austin,” ujar bu Halimah, guru BK. Molla mengangguk patuh dan duduk disamping Austin.
“Oke, ibu langsung aja yah. Kalian pasti udah lihat postingan yang ada di grub sekolah kan?”
“Tapi Molla sama Austin—”
“Iya Molla ibu tau. Tadi baru aja ada yang ngirim video rekaman cctv dan itu bisa jadi klarifikasi sekolah kita tentang foto itu. Dan alhamdulillah semua percaya. Foto itu juga udah dihapus, entah sama siapa. Nah alasan ibu manggil kalian kesini, ibu mau tanya. Kalian kenal nomor ini??” tanya Bu Halimah sambil menujukan nomor di kontaknya. Molla dan Austin saling pandang kemudian menggeleng.
“Memangnya kenapa ya bu dengan nomor itu?” tanya Austin.
“Scroll ke atas, sebelum video rekaman cctv itu. Nomor itu mengirim video yang sangat membantu sekolah kita. Mulai dari dulu kasus guru biologi yang melecehkan siswi hingga kasus bunuh diri siswa disini. Nah, karena kebetulan video itu tentang kalian ibu pikir kalian tau. Ternyata sama-sama tidak tau,” jelas bu Halimah.
“Kita malah gak tau bu guru dapet video rekaman cctv itu dari nomor itu, iya kan La?” ucapan Austin diangguki setuju oleh Molla.
“Baiklah kalo begitu. Dan terakhir inget nasihat dari ibu, pacaran boleh tapi liat situasi gih. Kalo gini kan sekolah juga yang repot?” ucap bu Halimah dengan sedikit menggoda kedua remaja dihadapannya.
“Tapi bu Molla bukan—”
“Iya bu. Kalo gitu kita pamit, permisi bu,” pamit Austin dan diangguki setuju oleh bu Halimah. Dengan menggandeng Molla, Austin kaluar dari dalam ruang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOLLARLAN[End]
Teen FictionWARNING⚠ Cerita ini mengandung ujaran kasar, sex bebas, obsesi, tawuran, kekerasan, dan juga hal negative lainnya. Dimohon yang masih dibawah 15 tahun jangan baca pada chapter yang Aceng kasih peringatan. Demi kebaikan bersama, okey??🤸♂️ [Seri I] ...