22. PENDEKATAN

556 47 0
                                    

Alan masih diam berdiri setengah membungkuk, sementara Sasha juga masih berjinjit memeluk Alan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alan masih diam berdiri setengah membungkuk, sementara Sasha juga masih berjinjit memeluk Alan.

Kemudian, keduanya sama-sama diam dalam keheningan. Sasha yang baru sadar akan perbuatannya, pelan-pelan melepaskan pelukannya dengan kikuk. Baik Alan maupun Sasha sama-sama membuang muka.

"Kunci pintunya, udah malem," ucap Alan pelan.

"Oke," jawab Sasha buru-buru menutup pintu rumah dan menguncinya sementara Alan berjalan masuk ke dalam.

Diam-diam, Sasha menghela napas lega karena ia pikir Alan akan kembali marah-marah setelah kejadian tadi, ditambah, Sasha barusan memeluknya dengan heboh. Tapi untungnya Alan tak marah sama sekali kelihatannya.

Sasha berjalan menyusul ke dalam, ia melihat Alan yang sedang membereskan ruang tamu setelah acara pertemuan mendadak tadi dengan teman-temannya.

"Lan, gue aja yang beresin. Lo istirahat aja," ucap Sasha buru-buru mengambil alih nampan berisi gelas-gelas kosong yang dibawa Alan.

"Udah diem, biar cepet beres," jawab Alan menghindar dari Sasha lalu berjalan menuju dapur.

"Lagian gak berantakan banget kaya waktu itu. Makanya gue mau bantuin," jawab Alan mencuci gelas-gelas itu sementara Sasha membereskan piring-piring dan bekas makanan yang disuguhkan lalu menyusul Alan ke dapur.

"Itu karena mereka jaim ada Lo. Apalagi Natalia sama Vina."

"Jaim? Nggak, menurut gue dua temen Lo tadi, anaknya manis semua," jawab Alan masih sibuk mencuci.

Sasha yang sedang membuang makanan sisa itu tercengang menatap Alan yang memuji teman-teman perempuannya itu.

"Lo aja gak tahu. Mereka tuh aslinya gak gitu. Natalia itu orangnya ceplas-ceplos. Vina itu kalau lagi marah, juteknya minta ampun. Dan mereka kalau ketawa ngakak, pasti serem," jawab Sasha.

Alan tertawa, "Justru seru kan perempuan kaya begitu. Kayanya kapan-kapan Lo harus bawa mereka lagi ke sini. Eh, nama Instagram si Natalia sama Vina apa?" tanya Alan mengikuti tingkah Sasha pada teman-temannya dulu, terutama Kenny.

"Jangan macem-macem deh, Vina udah punya pacar," jawab Sasha ketus.

"Emang kenapa? Kayanya dia lebih tertarik sama gue," jawab Alan seketika mendapatkan pelototan dari Sasha.

"Oke. Kalau Natalia?" tanya Alan menahan tawanya.

"Kalian kan beda agama," jawab Sasha gemas.

"Oh kalau nggak, temen Lo yang waktu itu. Meta ya namanya? Lo masih -"

Alan menghentikan kalimatnya ketika  Sasha menyentak salah satu gelas yang belum dicuci di atas meja.

"Sorry, gelasnya licin," jawab Sasha jutek lalu beralih mengambil lap untuk mengeringkan piring dan gelas yang sudah dicuci kemudian ia menaruhnya di rak.

FATED TO BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang