27. KISAH BARU

610 56 2
                                    

Lagu milik Sheila On Seven lagi-lagi terdengar dari dalam kamar Alan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lagu milik Sheila On Seven lagi-lagi terdengar dari dalam kamar Alan. Sayup-sayup terdengar memecah keheningan malam di rumahnya.

Setelah memikirkan berulang-ulang, akhirnya Alan bisa mengeluarkan foto Astrid dan dirinya ketika SMA dari dalam dompetnya.

Sambil menghela napas panjang, Alan memindahkan foto tersebut bersama sekumpulan barang-barang serta surat berisi puisi-puisi yang pernah dikirimkan oleh Astrid dulu.

Alan pikir, sesuatu yang mengganjal di hatinya tentang Astrid itu akan sulit hilang sampai kapan pun. Perasaan yang masih membuatnya bingung hingga saat ini itu, sekarang sudah sepenuhnya jelas. Dan itu karena Alan akhirnya berani tegas dengan dirinya sendiri.

Tiba-tiba pintu kamarnya diketuk beberapa kali, belum sempat Alan membuka, pintu kamarnya sudah lebih dulu dibuka oleh Sasha.

"Alan!" panggil Sasha dengan antusias menghampiri Alan yang masih kelihatan kaget.

Tapi wajah ceria Sasha seketika menghilang ketika ia melirik kotak yang berisi beberapa barang dan foto cetak Alan dan Astrid yang masih memakai seragam SMA.

Sasha langsung mengalihkan wajahnya kemudian berdehem pelan bergerak kikuk saat ia merasa masuk disaat yang tepat.

"Sorry, ya. Gue masuk sembarangan. Tadi gue pikir Lo lagi ..." Sasha menggantung ucapannya dengan gugup.

"Lagi apa? Kalau gue lagi ganti baju?"

Sasha tak menyahut. Ia berbalik dengan perasaan yang sedikit kesal.

"Udah terlanjur juga. Lo mau ngapain?"

"Gak jadi," jawab Sasha.

"Mana bisa gitu? Lo udah masuk sembarangan terus gak jadi?"

"Nanti aja. Takutnya ganggu nostalgia Lo," sindir Sasha yang sudah memegang gagang pintu.

Alan menahan tawanya, sudah ia tebak sejak Sasha melirik kotak miliknya. Gadis itu pasti sedang kesal gara-gara melihat fotonya bersama Astrid saat SMA ini.

"Kok ketawa? Lucu?"

"Ini itu foto yang selama ini gue simpen di dompet gue. Baru sekarang berani gue keluarin," jawab Alan sambil berbalik membelakangi Sasha dan menutup kotak tersebut.

"Oh, gak heran sih. Cowok jaman dulu yang konservatif kaya Lo kan emang sukanya nyimpen foto di dompet. Jaman sekarang kan udah ada foto digital. Lebih awet."

"Lihat kan? Masih awet foto gue sama Astrid. Tergantung gimana setiap orang ngerawatnya."

Sasha menahan napasnya. Ia heran kenapa orang ini senang sekali berubah-ubah.

"Udah buruan mau ngapain tadi Lo ke sini sambil buka pintu gue kaya tadi?"

Sasha tak menjawab, ia jadi malas mengucapkan terimakasih pada Alan.

FATED TO BE YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang