Bab 18 : Pada Akhirnya Nikah Ulang.

104 8 0
                                    

Hari ini adalah hari terbahagia bagi Johnny dan Ten yang dimana mereka akan menikah ulang, semuanya sibuk kecuali Haechan yang paling santuy atau santai sejak tadi.

Choisan hanya bisa geleng-geleng saat melihat Haechan yang duduk di sofa begitu saja, Haechan sudah menyiapkan miliknya sejak tadi dan memasukkannya ke dalam mobil.

" Gerak dikit kek, bentar lagi mau masuk gblk " ucap Hendery yang menjewer telinga Haechan secara tiba-tiba

" A-aduh sakit bang, lepasin dong " jawab Haechan yang meringis saat di jewer

" Bantu gue cepet, banyak yang mau di bawa " kata Hendery yang menarik tangan Haechan secara paksa

Dengan berat hati Haechan harus bergerak padahal dia tadi tak mau bergerak sama sekali, dia pun membantunya hingga semuanya selesai.

Semuanya pergi ke sana kecuali Haechan seorang yang tadi, dia tak pergi karena dia ingin membeli sesuatu dan disana katanya tak ada toko terdekat.

Haechan pun pergi dengan motornya itu dengan kecepatan tinggi setelah membeli barang yang dia inginkan, dia sampai di gereja itu hanya sepuluh menit.

Choisan, Hendery dan Haechan di dandan serta lainnya, kedua abangnya membawa sang kekasih yaitu kak Wooyoung dan Xiaojun kesana.

Haechan hanya bisa menghela nafas panjang karena dia kesal kepada kedua abangnya itu yang sedang kasmaran di sana apalagi orang tuanya.

Haechan pun keluar dan merokok di dekat batu, tiba-tiba rokoknya di buang oleh seseorang yang ternyata itu Mark.

" Jangan merokok. " kata Mark dengan nada datar

" Terserah gue, gue yang punya rokok kok lo yang ngelarang " jawab Haechan dengan sewot

Mark pergi begitu saja dari sana dan Haechan hanya bisa menahan mulutnya untuk tidak mengumpat sama sekali.

Dia pun melanjutkan merokok lagi hingga habis dua atau tiga batang lebih, tak lama acara pun mulai dan sepanjang acara banyak orang-orang yang senang melihat kedua orangtuanya menikah termasuk keluarga Jung.

Haechan duduk di pojokan karena di depan penuh dengan keluarga lain, orang yang kasmaran dan beberapa tamu penting lainnya.

Dia tak bisa keluar dari sana karena maenya mengawasinya sejak tadi, dia tau bahwa dia akan dapat masalah besar ketika keluar makannya dia duduk di dalam dengan tenang.

Tak lama datang lah Renjun dan Guanlin yang duduk semeja dengan Haechan yang menahan kantuknya sedari tadi.

" Nape lo Chan? jangan gini dong, ortu lo kan nikah " kata Renjun yang tak sengaja melihat muka pasrah dari Haechan

" Gue senang kok njun dan masalahnya lo liat aja ke depan, banyak bener yang kasmaran " balas Haechan dengan nada sewot

" Cari pacar dong, tapi gue masih bingung kenapa lo putus sama Mark dah? " tanya Renjun dengan heran

" Ntaran dah gue ceritain, gue di pantau sama mae yang ada gue kena masalah besar " timpal Haechan yang mencoba mengembalikan moodnya itu

Sepanjang acara itu banyak sekali yang berdatangan untuk makan, bersalaman, dan sebagainya. Haechan bertugas sebagai keamanan di pintu depan sekalian menyambut para tamu yang berdatangan.

Hingga malam pun tiba, Haechan meminum sebuah jus dingin dan dia tak sengaja melihat Choisan dengan Wooyoung sedang bercanda ria.

Karena dia tak mau membuat moodnya rusak, dia pun pergi dari sana dan melihat Hendery dengan Xiaojun cerita-cerita juga.

Dia hampir kehilangan kesabaran karena hal itu saja, dia pun pergi ke orang tuanya dan berencana menemui Ten, siapa sangka bahwa Johnny juga sedang kasmaran dengan. Ten.

Dia pun menahan emosinya itu dan keluar dari sana lalu berjalan ke tempat sepi dan merokok dengan tenang, sunyi, sepi tanpa gangguan apapun mau hewan atau orang lain.

Dia menghabiskan satu bungkus rokok itu karena dia tau bahwa akan menjadi masalah besar jika maenya mengetahui hal ini.

Akhirnya mereka semua pulang begitu juga dengan Haechan yang ngebut di atas kecepatan biasanya karena dia masih emosi akan hal tadi.

Choisan dan Hendery hampir ikut balapan saat mengejar adiknya itu yang sudah jauh dari mereka, Haechan pun sampai duluan dan membersihkan dirinya lalu duduk di sofa sambil main hp.

" Tadi kenapa ngebut? mau balapan liar? " tanya Choisan dengan tiba-tiba

" Ngga kok, pengen cepat aja biar sampe rumah duluan " balas Haechan dengan dingin

" Gue tau kenapa lo tadi ngebut, lo emosi kan liat kita semua yang lagi bucin? " tebak Hendery yang mencoba menebak sikap Haechan

" Hm, udah ah gue mau turu cape soalnya " timpal Haechan lalu pergi dari sana

Ten pun bingung saat melihat sikapnya Haechan yang agak berubah dan Ten bertanya ke Hendery dan Choisan, Hendery menjelaskan semuanya dan Ten hanya bisa tersenyum saat mengetahui semuanya.

Ten pun menghampiri Haechan yang ingin tidur namun tak jadi karena Ten mengajaknya berbincang-bincang sebentar.

" Haechan kenapa? kok kesal begitu? " tanya Ten dengan pelan

" Ngga kok, Echan lagi kesel gara' game doang mae " balas Haechan yang menyembunyikan muka kesalnya itu

" Jujur saja mae sudah tau kok, kamu kesal karena kita ya? maaf Haechan, mae kira kamu masih berhubungan dengan Mark " kata Ten yang mengelus tangan Haechan lembut

" Gapapa kok mae, Haechan udah terbiasa kok dan Haechan juga udah lama putus dengan Mark " ujar Haechan yang senyum lebar saat melihat Ten

" Begini saja, kamu tidur aja ok? ga perlu mikirin hal lain dan kamu ada kelas siang kan besok? " jelas Ten dengan lembut

" Iya mae, Haechan bakalan tidur kok dan good night mae " sambung Haechan yang melambaikan tangan ke arah Ten

Ten pun menutup pintunya dan keluar dari sana, dia ke kamarnya dan melihat Johnny duduk di kasur dengan tenang sambil memainkan hp.

" Jo? ga tidur nih? udah malem loh " kata Ten yang duduk di sebelah Johnny

" Ga mau tidur, maunya main sama kamu " jelas Johnny yang langsung mematikan hpnya dan menatap Ten yang duduk disebelahnya itu

" Besok aja ok? aku capek banget soalnya " balas Ten yang mengelus pipi Johnny dengan lembut

" Yahh tapi gapapa kok, mau di kelon? " tanya Johnny balik

" MAU MAUUU " teriak Ten yang membuat Johnny tertawa kecil

Johnny pun mengunci pintu lalu membuka bajunya dan mematikan lampu, dia menghampiri Ten yang menunjukkan senyum lebarnya itu.

" Kamu kok buka baju? nanti masuk angin loh " kata Ten yang menatap Johnny yang menatapnya juga waktu itu

" Biarin yang penting kamu peluk aku " ucapnya lalu memeluk Ten dengan erat

Johnny pun melepaskan dan mengecup bibir Ten sejenak lalu memeluknya lagi, Ten tertidur di pelukan Johnny begitu juga Johnny yang tertidur di atas kepala Ten yang memiliki rambut lembut dan aroma yang khas.

" Johnten Story " ft. Choisan | END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang