Bab 54 : Berdebat.

72 10 0
                                    

Ten terbangun dan melihat Johnny yang masih tertidur namun menggenggam tangannya dengan erat.

" Joo, ayo bangun ini udah pagi, emang kamu ga kerja? " tanya Ten yang mengusap rambut Johnny saat itu.

" Ngga ah, aku males pergi ke kantor " jawab Johnny yang melihat ke arah Ten.

" Oh iya semalam kamu foto sama siapa? kok mesra? " tanya Johnny tiba-tiba membuat Ten berfikir sejenak.

" Ohh dia, itu temen kerja aku cuman aku jarang jadi partner kerja dia " balas Ten yang mengusap pipi Johnny kali ini.

" Kelihatan lebih mesra sama orang dari pada suaminya sendiri " lanjut Johnny yang agak kesal mendengarkannya.

" Ya maaf, jugaan dia yang ngajak aku foto dan aku gatau kalau kamu bakalan kesel.. " ujar Ten dengan nada lirih.

" Ya kamunya lebih mesra sama dia dibanding aku loh, enak banget " timpal Johnny yang masih kesal.

" Maaf deh bubb, aku ga ngulangin lagi.. " sahut Ten yang memeluk Johnny dengan erat.

" Huft.. oke aku maafin, tapi jangan gitu lagi ya? " ucap Johnny yang memegang wajah Ten.

Ten menganggukkan kepalanya dan dia merasa ada yang aneh, ternyata dia baru menyadari Johnny memaafkannya secepat itu.

Karena Johnny tipe orang yang bisa melama-lamakan soal seperti itu, Ten baru saja menyadarinya dan dia melakukan sesuatu.

Dia naik ke atas badan Johnny dan memeluknya dengan erat, Johnny hanya tersenyum dan memeluknya erat.

" Sorry ya? aku gatau kalau kamu benar-benar secemburu itu " ujar Ten yang memegang tangan kekar milik Johnny.

" Iya-iya sayang aku maafin deh " balas Johnny yang tersenyum kepadanya.

Ten masih merasa bersalah saat itu dan melihat Johnny yang menunggu sesuatu namun dia tak tahu apa yang Johnny tunggu.

" Morning kiss bisa kan? " tanya Johnny yang melihat ke arah Ten.

" Bisa-bisa kalau buat kamu hehe " balas Ten yang mengalungkan tangannya di leher Johnny.

Johnny mencium bibir Ten dengan cepat, Ten membiarkan Johnny melahap bibirnya saat itu dan dia tak masalah jika nafasnya habis.

Johnny melumatnya dengan kasar yang membuat Ten membelakkan matanya, Ten mendadak kesulitan mengikuti permainan Johnny dan langsung memukul dadanya.

" U-umh.. J-john.. " sela Ten yang mencoba mengambil nafas saat itu.

Johnny melepaskan ciuman itu dan melihat Ten yang wajahnya sudah merah sekali waktu itu, dia tertawa melihat Ten yang kehabisan nafas karena itu saja.

" Masih mau lanjut? " tanya Johnny dengan senyum yang agak mencurigakan.

Ten masih mengambil nafas banyak-banyak dan melihat Johnny begitu senang membuatnya seperti ini.

" Kebiasaan buat nafas aku habis terus " ejek Ten saat itu yang membuat Johnny semakin tersenyum.

" Aku buat kamunya ga bisa jalan mau? " tanya Johnny yang membuat Ten langsung mundur.

" Ngga, nggaa aku ga mau ya John, ga usah macem-macem deh " balas Ten yang ingin lari namun tak mungkin.

" Terserah kamu deh, aku mau mandi " ujar Johnny akhirnya yang meninggalkan Ten begitu saja.

Ten lega karena Johnny tak melanjutkannya lagi, dan dia pun turun ke bawah yang ternyata Haechan sedang memasak saat itu.

" Buat apa Chan? " tanya Ten yang menghampirinya.

" Johnten Story " ft. Choisan | END!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang