Beberapa hari kemudian semua keluarga Haechan pergi keluar negeri karena urusan kecuali dirinya yang malas, hidupnya lumayan tenang dan dia bebas melakukan apapun di rumahnya.
" Halo kak?? dateng ke rumah dong, aku ga punya temen soalnya hehe " kata Haechan yang ternyata telponan dengan Mark.
" Mau di bawain apa? " tanya Mark yang menawarkan.
" Bawa apa aja deh, aku tunggu yaa " balas Haechan yang bingung ingin apa.
" Iya-iya dan jangan kemana-mana " kata Mark lalu mematikan teleponnya.
Haechan memilih menonton sambil menunggu kedatangan Mark, dia memilih nonton drama waktu itu dan tak sadar bahwa Mark sudah duduk di sampingnya dan menepuk pundaknya pelan.
" Serius banget, saya udah disini dari tadi " kata Mark yang melihat ke arah Haechan.
" Anj- kak aku kaget loh, jangan gini dong " balas Haechan yang menatap Mark kali ini.
" Bahasanya, soalnya kamu nontonnya terlalu serius makannya saya biarin " ujar Mark yang mengambil minuman kaleng dari plastik yang dia bawa.
" Nih punya kamu " lanjut Mark lagi yang memberikan sebotol minuman manis.
" Yahh aku pengennya bir kaleng " ucap Haechan dengan sedih.
" Ga ya Chan, ga usah ngadi-ngadi deh " balas Mark yang kesal mendengarnya.
" Dihh kayak kamu aja ngga yang nemenin Guanlin ke bar " sewot Haechan kepadanya.
" Ohh buat itu aku minta maaf, soalnya dia yang maksa loh jangan salahin aku " cengir Mark yang mendengar perkataan Haechan tadi.
" Kebiasaan deh, lama-lama aku block no mu ya " ancam Haechan yang membuat Mark menatapnya lagi.
" Yah jangan gitu dong, salahin dia kok kamu nyalahin aku sih bear " kata Mark yang tak terima akan hal itu.
" Kan salah kakak juga yang ikut kesana " balas Haechan yang tak menatapnya lagi.
" Dia duluan yang maksa babe, aku ga ada niatan buat ke bar loh " jelas Mark dengan pasrah.
" Iya deh iya " jawab Haechan dengan singkat akhirnya.
" Jangan marah dong, salahin dia bukan kakak " kata Mark yang menyenderkan kepalanya di bahu Haechan.
" Hm nanti aku salahin Guanlinnya " balas Haechan yang mengambil sebungkus keripik kentang dan memakannya.
Akhirnya mereka berdua nonton bareng hingga malam semakin pekat dan udara semakin dingin yang menunjukkan bahwa itu sudah larut malam.
" Bear? kakak pulang dulu ya, besok kesini lagi oke? " kata Mark yang berjalan menuju motornya.
" See you tomorrow kakk! " teriak Haechan sebelum Mark pergi.
Mark tak menjawabnya dan pergi begitu saja, Haechan mengunci jendela dan beberapa lampu dia matikan.
Dia pun tidur di kamarnya sambil nyetel musik dengan speaker kecil miliknya, Haechan memilih mendengarkan lagu jadul yaitu Kemesraan karena ada suara ombak pantai yang tenang, kicauan burung saat sore hari dan melodi gitar akustik yang indah.
Dia menyukai lagu yang seperti ini, dia pun tidur sambil tersenyum karena lagu itu dan tak lupa memeluk bantal gulingnya dengan erat.
Keesokan paginya dia bangun dan membereskan yang kotor lalu mencucinya dan lainnya, setelah selesai dia pun memilih main gitar pagi itu.
" Kan enak kalau tinggal sendiri dan mata batin gue juga udah di tutup dari lama haha " ucapnya seorang diri.
Di rumah mereka ada beberapa cctv dan semua anggota keluarganya seperti Johnny, Ten dan kedua abangnya itu mantau dari cctv yang memang bisa melihat seseorang meskipun jarak jauh.
Tak lama ada yang mengetuk pintu rumahnya, Haechan membukanya ternyata itu Beomgyu yang datang sendirian membuat Haechan bingung.
" Hai kak Hecii " sapa Beomgyu dengan gembira kepada Haechan.
Memang Beomgyu itu selalu membuat panggilan yang lucu terhadap orang-orang yang sudah lama dia kenal layaknya Haechan yang selalu ia panggil Heci.
" O-oh hai Gyu, tadi kesini sama siapa? " tanya Haechan kepadanya.
" Dianterin sama kak nono tadii, karena dia mau date sama kak naje " balasnya lalu tersenyum kepada Haechan.
" Oh gitu, yaudah buka dulu sepatunya baru masuk ke dalam " lanjut Haechan yang mempersilahkan dia masuk.
Beomgyu masuk dan senang sekali karena hari itu dia libur lalu tak ada juga tugas dari sekolahnya serta mereka libur dua hari.
" Gyuu, udah sarapan belum? " tanya Haechan yang melihat ke arah Beomgyu.
" Belum kak, emang kakak mau masak sarapan ya?? " tanya Beomgyu balik yang mulai menghampiri Haechan di dapur.
" Iya kamu mau ga? sekalian bantu deh " lanjut Haechan yang mengeluarkan bahan-bahan dari lemari.
" Okiee, kita mau buat apa kakk?? " tanya Beomgyu yang kepo.
" Buat pancake mau ga? soalnya kakak punya sirup maple " balas Haechan yang baru kepikiran untuk membuat makanan.
" Boleh-boleh kak, Beomgyu udah lama ga makan itu karena bubu masak makanan berat terus " jawab Beomgyu yang mencuci tangannya.
" Oh iya kak Mark kemana? " tanya Haechan dengan spontan karena teringat janji Mark semalam.
" Ohh kak Malk? dia punya urusan di kantor kak dan katanya dia pengen kesini tapi ga tau pasti " balas Beomgyu yang berdiri di samping Haechan saat ini.
" Oh gitu kakak kira kak Mark masih tidur, eh Gyu bukain tepungnya ya kakak mau pecahin telur dulu " ujar Haechan yang mengambil satu butir telur lalu memecahkannya tepat di atas mangkuk.
Beomgyu menuruti perkataan Haechan, dia pun membuka tepungnya dan memberikan sendok kepada Haechan.
Mereka menghabiskan 20 menit untuk membuatnya dan membereskan meja agar tidak kotor, Beomgyu menghias pancake yang mereka buat tadi lalu makan sambil nonton bersama dengan Haechan.
Setelahnya Beomgyu membantu Haechan mencuci piring kotor, awalnya Haechan menolak namun Beomgyu merasa tak enak hati karena makan di rumah orang namun tak membantunya.
" Gyu main play station yuk, nanti kamu yang pilih gamenya " ajak Haechan yang mengambil dua stick ps itu lalu memberi Beomgyu satu.
" Asikk main game " balas Beomgyu yang kegirangan.
" Haha sesenang itu ya? emang di rumah jarang main? " tanya Haechan kepada Beomgyu yang sibuk memilih game saat itu.
" Iya kak sebenarnya kak nono bisa aja tapi dianya selalu sibuk dan selalu pergi sama kak naje " balas Beomgyu dengan sedih.
" Lain kali kalau mau main, dateng aja kesini dan kakak juga ga punya teman main kadang " kata Haechan sambil tersenyum.
" Okiee, kak kita main yang ini ya?? " tanya Beomgyu kepada Haechan untuk terakhir kalinya.
" Oke " lanjut Haechan dengan singkat.
Mereka pun bermain game yang di pilih oleh Beomgyu dengan gembira, Beomgyu yang mencoba mengalahkan Haechan dan Haechan juga mencoba mengalahkan Beomgyu ternyata tak bisa karena kalah cepat memukul.
" Yahh kalah deh " kata Haechan yang meletakkan stick ps nya di meja.
" Kakak kan kalah tuh, sebagai permintaannya suruh kak Malk beli makanan manis kakk " balas Beomgyu yang hal itu terlintas di kepalanya.
" Boleh juga tuh, bentar ya kakak chat dulu " jawab Haechan yang menyetujui permintaan Beomgyu.
5 menit pun berlalu dan Haechan telah menyuruh Mark untuk membawakan makanan manis saat kerumahnya nanti, Beomgyu dan Haechan senang sekali hingga tos satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
" Johnten Story " ft. Choisan | END!!
Fiksi RemajaTHIS STORY IS OVER! Sedikit kisah tentang JohnTen yang berpisah lalu bersatu lagi karena anak-anak mereka, termasuk Haechan yang kekurangan kasih sayang orang tua. Hendery anaknya selalu nt sama Xiaojun berbeda dengan Choisan dan Haechan hubungannya...