Duo little voxes itu baru saja pulang dari urusan masing-masing, Atsumu pergi bersama Kuroo and the gang serta turut ikut bermain voli melepas rindu mengenang nostalgia semasa di msby dulu. Kalau Osamu habis jalan-jalan ke pusat perbelanjaan kota bersama Suna dan Konoha.
Netra keduanya saling tatap diakhiri Osamu yang berjalan mendahului untuk masuk ke dalam rumah.
Gila, adiknya itu membawa banyak sekali camilan. Atsumu yang memang dasarnya jelalatan tidak bisa menghentikan tangan jahilnya, lihat saja dia langsung penasaran dengan kantung belanjaan di atas meja.
Kelopaknya melebar, berbinar begitu melihat kitkat matcha menjadi salah satu yang Osamu bawa pulang.
"Gak boleh." hentinya.
Bibir kakaknya sontak mengerucut.
Ayolah, tangannya bahkan sudah mengudara. Mulutnya terbuka dengan antusias.
Osamu benar-benar membuat kakaknya berdecih, meliriknya kekanakan seraya berdiri dari kursi lalu manyun serupa bibir anak itik. Adiknya merotasikan bola mata. Sassy.
"Mandi dulu, bau." katanya melotot sinis ke Tsumu.
Demi tuhan Osamu lagaknya saat itu sangat menyebalkan, ingin sekali Atsumu piting.
Bukan main miripnya dengan ibu mereka, Osamu itu. Dia merasa seperti anak pungut kelihatannya.
Begitu melihat punggung sang kakak menjauh, Osamu memperhatikan telapak tangan sehabis memegang lengan Atsumu. Wajahnya mendatar. Atsumu demam? tidak seperti biasanya.
Ah, tapi kelihatannya tidak begitu setelah tadi dia sangat blak-blakan memancing emosi Osamu.
"Makan apa kita hari ini? hm, bosen onigiri mulu. Kek Atsumu, ngebosenin."
Osamu lantas menggeleng. He's giggling, soalnya ngeri kualat dengan omongan sendiri jadi Osamu menepuk bibirnya pelan satu kali lalu mulai membuat menu makan malam untuk mereka berdua.
Kurang dari sepuluh menit, saat itu Osamu masih sibuk di dapur dan kesana kemari di area yang sama. Tangannya sibuk meraih berbagai bahan dan benda seraya bersenandung sangat samar tatkala Atsumu memekik dari kamar mandi.
Membuat kedua kaki Osamu dengan tanpa aba-aba berlari menghampirinya.
"Kenapa teriak segala?" kerasnya melihat Atsumu di depan kamar mandi dan baik-baik saja.
Atsumu brengsek apa dia tidak lihat wajah tegang Osamu karena terkejut, awas saja kalau alasannya bercanda sudah pasti Osamu headshot.
"sam.."
"Ha?"
Atsumu bilang apa Osamu tidak dengar suaranya seperti cicit yang sangat kecil dengan intonasi yang keluar tak sempurna.
"Aduu mata gua jangan dicolok, anjeng."
Tubuhnya mundur seraya sepasang tangan itu lepas dari pipi Osamu. Ada dentuman kecil yang keluar dari bibir Atsumu seperti merasa sakit/?
Osamu meratapi lamat, yang ditatap mencuri pandang dengan melirik tak sampai.
"Udah sana."
HA?
"Serius, elo itu kenapa? prik."
"Gak papa, udah sana." punggung Samu didorong-dorong agar menjauh dan fokus saja di dapur.
"Ck"
"Gak apa apa anjing, udah elu mo ngeliatin gua telanjang?!"
"Iya, enggak!"
Si lutung aneh banget.
▪︎•▪︎
to be continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
Fiksi PenggemarTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...