Hasil surat kesehatan terbaru Atsumu turun hari ini, di sana tertuang dan menyatakan kalau lelaki itu semakin didesak untuk tidak berkeliaran atau melakukan pekerjaan yang menguras baik fisik atau pun psikisnya.
Atsumu jelas tak terima. Di mana di rumah itu hanya ada keberadaan Suna yang menemaninya karena Osamu ada tes pemilihan untuk asisten dosen hari ini. Suna menghubunginya, memberitahukan kalau Atsumu hendak menghancurkan rumah dan Suna meminta bantuan.
Itu membuat Osamu bimbang. Pada akhirnya dia memilih Atsumu, membiarkan orang lain yang menempati perannya sebagai asisten dosen. Selama kurang lebih enam bulan ini hanya berakhir sebagai hal yang tidak menghasilkan apa-apa karena Atsumu mengamuk.
"Gua takut. Atsumu kayak dimasukin iblis, Sam."
Itu kalimat terakhir yang Suna katakan, membuat kepala Osamu semakin pening dan jantungnya memompa lebih cepat dari biasanya.
Begitu sampai di depan halaman rumah, bisa dia dengar suara Atsumu yang berteriak kepada Suna.
Suna yang seperti itu saja sampai ketakutan. Atsumu memang sudah kelewatan sekali.
"GUA GAK SAKIT, GUA CUMA DISURUH ISTIRAHAT SEBENTAR BUKAN BERARTI GUA GAK BISA KELUAR!"
"S-sam.." Suna menoleh begitu pintu di buka.
"ATSUMU?!" lelaki itu melotot mendapati rumah seperti kapal pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
FanfictionTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...