Berapa minggu berlalu. Tubuhnya sesekali tak terkontrol, Atsumu selalu mencoba agar tak mengamuk di tempat sembarangan meski kadang selalu terpancing.
Osamu tak pernah absen menemaninya kemo walau lelaki itu sangat sibuk bahkan lebih sibuk dari Atsumu sendiri.
Acap kali Atsumu menawarkan bantuan, Osamu selalu menolaknya dan beralasan kalau Atsumu tidak boleh kelelahan. Selagi dia bisa akan dia lakukan sendiri. Kemana Samu yang dengan mudah meminta tolong kepadanya? Atsumu merasa tidak berdaya.
Adiknya kian lebih sensitif dan over protective, Atsumu jadi gundah. Terlebih kemarin Sam pulang diantar temannya. Karena pingsan dan mimisan.
Sekarang sudah seharian penuh dia mengurung diri. Kendati Atsumu tahu adiknya itu tengah ada kelas tetapi dia belum keluar sejak tadi pagi.
"Sam, makan dulu"
Apa ini yang dirasakan Osamu? ketika sulit untuk menyuruhnya keluar atau sekadar makan bersama.
Pintu terbuka.
"Maaf gua sibuk nugas di dalem, kenapa Tsum?"
"Makan dulu"
"Ohiya" Osamu berjalan lebih dulu selekas merasa tubuhnya tak seimbang lantas terperosok ke bawah. Ambruk dengan bunyi cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
Fiksi PenggemarTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...