Terhitung satu hari Osamu masih terbaring dan dia demam tinggi. Kondisinya cukup parah selepas anak itu muntah-muntah.
Atsumu? dia yang paling repot.
Kitashin datang untuk menolong, orang itu membawa obat herbal dari rumahnya. Mendengar Osamu selalu memuntahkan obatnya, Atsumu dibuat stress tak tertahankan dan di sinilah Shinsuke berada.
Kitashin menghampiri, kepalanya timbul di dekat ambang pintu kamar Osamu. Menanyakan keadaan Osamu yang ternyata masih tidur. Dilihatnya dari jauh wajah anak itu yang tidak nyaman dan gelisah.
Wajah Atsumu sendiri khawatir. Sebentar, ini hanya Kitashin saja atau memang Atsumu sedikit berbeda? pipinya lebih tirus dan ada segurat tipis penanda kalau dia kelelahan.
"Udah makan belum?"
Punggungnya ditepuk sekali, Atsumu menoleh ke Kitashin. "Udah.." Dia beranjak dari sana lalu duduk pada sofa dekat meja makan. Menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Tiba-tiba banget..
Kitashin datang membawa secangkir teh hijau.
"Hati hati panas, jangan sampai dehidrasi."
"Makasih"
Maniknya melebar begitu tak disangka mendapati Atsumu terperangah setelah menghabiskan satu cangkir teh panas dalam seteguk lantas terbatuk-batuk.
Shinsuke mendekat, menepuk bahu Atsumu berulang kali.
"Gua bilang panas, Tsum. Bukan bercanda."
Demi tuhan Atsumu malu, saking banyaknya pikiran dia sampai tak sadar. Kerongkongannya terasa terbakar.
"M-maaf bang.."
"Nih air putih diminum dulu."
Kitashin beranjak untuk melihat keadaan Osamu. Atsumu malu banget mana Kitashin disampingnya dia.
Shinsuke kembali.
"Gimana?"
Atsumu hanya mengerjapkan matanya seraya mengangguk. Tanda tengorokannya sudah membaik.
"Samu udah minum tadi, sekali. Nanti diminumin lagi." ucapnya menyerahkan obat itu pada Atsumu.
"Makasih udah dibantu, Osamu susah banget nurut kalo sakit."
"Lu sendiri gimana?"
Pandangannya berpindah pada kamar Osamu diujung sana.
"Gua? baik baik aja" Semoga.
Puncuk kepalanya diraih.
"Masih ada anak anak, kalo butuh kita siap bantu. Jangan merasa sendiri."
"Hahaha iya bang santai.."
Anjing udah lama gak diginiin..
▪︎•▪︎
to be continue..
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
FanfictionTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...