Atsumu tidak keluar dari kamarnya setelah bertengkar dengan Osamu karena anak itu pulang larut malam, Osamu pulang jam sebelas malam dan itu sudah hampir tengah malam. Atsumu menunggunya adiknya itu berjanji makan malam bersama tetapi dia ingkar.
Sandalnya di lepas begitu dia baru saja memasuki rumah, beruntung minimarket dekat rumah masih buka. Osamu berlari kecil menghampiri kamar Atsumu.
Dia tidak mengetuk atau pun memanggil, napasnya yang terengah diatur sebelum ucapnya keluar.
"Aduh ini kitkatnya kebanyakan, mana rasa matcha lagi, Atsumu kayaknya gak mau keluar kamar. Yaudah ntar gua kasih Konoha. Abis Atsumu gak mau pasti." dengan kata yang dimainkan, Osamu berusaha membuat Atsumu keluar dari kamarnya.
"Oh apa gua buang aja ya ini, kasih kucing ae lah. Tsumu tidur keknya."
Baru berjalan sampai ruang makan. Barulah Atsumu membuka pintu kamarnya dan keluar.
"Mana?"
Osamu menoleh. Kedua alisnya naik, mempertanyakan maksud dari kakaknya.
"Mana katanya ada kitkat matcha? kalo gak suka, gua yang makan. Jangan kasih kucing mana suka!"
Adiknya berjalan menghampiri. Wajah Osamu senyum-senyum, dalam hatinya sibuk meledek Atsumu. Sudah tua saja segala malu-malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
FanfictionTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...