"Makasih udah nemenin Tsumu, maaf lo pasti kaget banget Sun."
Mereka berdua sudah di depan halaman rumah. Suna hendak pulang, Atsumu sudah tertidur.
Suna sejujurnya khawatir dengan Osamu. Wajahnya kelihatan lelah dan stress.
"Sam, gua bakal dateng lagi kok. Tenang aja lo gak sendiri. Gua usahain biar bisa temenin Atsumu."
"Gapapa, jangan merasa bersalah begitu. Atsumu cuma lagi ngamuk. Tapi cuma gua yang bisa nolongin dia. Jadi lo gak perlu sering dateng. Tsumu lagian gak bakal bisa keluar juga."
Bagaimana tidak. Pintu rumah selalu dikunci oleh Osamu atau Atsumu selalu dalam keadaan tidur ketika Osamu pergi.
"Sam, cerita kalo ada apa apa jangan dipendem sendiri."
Osamu mengangguk.
Begitu Suna berpamitan, ada telepon masuk dari pihak penanggung jawab. Selama berapa menit Osamu berbincang dengan orang disambungan itu.
"Itu SOP berlaku, saya sudah beri pengajuan nggak bisa ditangguhkan begitu aja dong."
"Maaf sekali dik Osamu, karena memang kandidat harus berada di sana saat pemilihan. Dosen Handa juga sudah mentolerir Osamu, menunggu datang tetapi tidak ada tanggapan. Kami gak bisa berikan excuse perihal kandidat rekomendasi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
FanfictionTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...