Tenggorokannya terasa hambar dan tidak enak, Atsumu meraih knop pintu kamar Osamu. Dia ragu ketika hendak membukanya.
Apa harus bilang?
Selama dua pekan ini Atsumu curi-curi waktu, dia selalu pergi ke dokter tiap kali keluar kampus dan hasil tes lab soal kesehatannya tidak begitu membaik. Osamu ingin tahu tentang keadaannya dan tidak mau lagi ada rahasia diantara mereka namun Atsumu ragu.
Belum juga diketuk, sang empu sudah membuka pintu lebih dulu. Osamu menatap Atsumu yang kikuk.
"Sam"
"Ngapa?"
Atsumu mengekori adiknya berjalan ke arah ruang makan yang juga bersebelahan langsung dengan pantry dan kitchen.
"Udah selesai diskusi kelompoknya?" tanya Atsumu memecah keheningan.
Osamu mengangguk. "Baru bet selesai"
Tengkuknya yang tak gatal digaruk. Matanya berkeliaran menatap arah lain, tanpa curiga Osamu hanya memandangi.
"Es krim semangka" tawar Osamu. Atsumu tidak menolak.
Es krim semangka untuk Atsumu, satunya lagi Es krim jeruk untuk Osamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elusifonem
FanfictionTerkadang Atsumu membenci suara lalu Osamu akan selalu berada di sana untuk membuat Atsumu tidak begitu membencinya lagi. Penyakit yang sangat langka ini hanya 0,1% jiwa yang mengalaminya, tetapi mengapa harus Atsumu? Karakter milik, Haruichi Furuda...