みや | Something new

110 16 2
                                    

Keadaannya membaik seiring Atsumu mau mendengarkan ucapan sang ibu dan menahan diri untuk tidak berlebihan, dia kembali mampu mengontrol dirinya sendiri.

Osamu berjalan pada halaman rumah hendak masuk ke dalam setelah sepagian ini dia menghabiskan waktunya menjadi mahasiswa biasa yang cukup sibuk.

"Samu!"

Atsumu menghampiri dengan larian kecil, lelaki itu sudah melupakan hasratnya pergi keluar dan memilih melakukan segalanya di dalam rumah. Dia bukan menyerah, hanya menjalani pilihan yang mungkin saja dapat membuatnya lebih baik.

Lagi pula waktunya masih banyak, besok-besok dia pasti bisa pergi ke luar.

"Biasa aja kali, segala lari lari." cetusnya menatap Atsumu sebal.

"Ah berisik. Nih cobain, tadi gua masak omurice."

Osamu beranjak, duduk di meja makan. Dia rindu. Sudah lama sekali mereka tidak seperti ini, duduk bersama di meja makan. Osamu tidak ingin kehilangan momen ini terutama, Atsumu sendiri.

Kakaknya menarik tiang infus mendekat. Sudah hampir menginjak dua bulan Osamu melihat benda itu tak lepas dari Atsumu, dia tidak merasa asing lagi.

"Gua gak begitu pinter masak sih, sori kalo rada asin.." belakang kepalanya digaruk.

Sembari mengunyah, Osamu meratapi selang infus yang menjalar dilengan Atsumu. Mengikuti kemana pun pergerakan lelaki itu.

"Enak" kepalanya mangut-mangut, dia lanjut menyuap.

Senyum sumringah terukir diwajahnya. Atsumu kelihatan senang menatap Osamu sangat lahap memakan masakan buatannya.

"Itu syal baru?"

"Uh?" Matanya melirik pada syal yang dia letakan ke atas meja. "Ini baju gua, hadiah dari lo. Tau kan yang robek itu? gua jadiin syal."

"Bahannya cocok jadi syal sih, coba pake dong."

"Bentar"

Osamu meraih gelas untuk minum, menggeser piring berisi sisa omuricenya lalu menyambar syal kuning kotak-kotak itu. Memakainya.

"Ini?"

Atsumu tersenyum memandanginya cukup lama. Wajahnya berubah sepersekian detik, "Jelek. Lepas lagi."

"Nyet???"

Osamu melanjutkan makannya. Sesekali memandangi Atsumu yang sibuk memasukan pil ke dalam air minum, mengaduknya, lalu meminumnya sampai habis.

"Model baru lagi?"

Atsumu mengangguk selepas menenggak larutan pil yang sudah dicairkan, "Gua gak bisa minum pil utuh lagi jadi dokter suruh yang begini."

Osamu kembali mengangguk, menghabiskan omurice yang kali ini dibuat untuknya. Jarang Atsumu memperlakukannya seperti ini jadi Osamu cukup senang.

▪︎•▪︎

Happy 1K pembaca!! Thanks for y'all support buddies i appreciate that♥︎

Mau kasih info, book ini nanti akan ada Au versinya di twt kalau ada yang berminat akan aku drop nanti ya.

Sekali lagi makasih untuk yang sudah stay dan baca buku ini. Versi Au akan lebih panjang dan aku anggap versi buku ini sebagai bentuk Raw.

Bye,
hope y'all having a good day!

to be continue..

ElusifonemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang