Chapter 2

44.8K 2.8K 15
                                    

Sabrina Membuka Mata menyesuaikan Cahaya yang berada diruang Bernuansa putih dan berbau Obat Obatan.

"Gue dimana, bukanya gue Udah Mati ya?, Terus kenapa Gue masih hidup?" Batin yang bertanya tanya

Ceklek...

Pintu Ruangan Terbuka Menampilkan Sepasang Pria paruh Baya dan Wanita Paruh Baya yang terlihat Seperti Pasangan Suami Istri.

"Eh cantiknya Mommy Udah Bangun, Ada yang Sakit gak sayang? " Tanya Wanita Paruh Baya yang Menghampiri Brangkar Sabrina. Wanita Paruh Baya Yang Tak Lain Adalah Ibu dari Pemilik Tubuh Yang kartika Tempati.

"Hah? Mommy?, siapa Dia manggil manggil dirinya Mommy?, kan Gue anaknya emak gue!. Apa dia Cuma Ngaku ngaku? " Batin Sabrina dengan menatap Wanita Paruh Baya itu Bingung.

"Sayang Kok Bengong Aja? " Tanya Pria Paruh Baya Yang Tak lain Adalah Ayah Dari Pemilik tubuh yang kartika Tempati dan Suami Dari Wanita Paruh Baya Tadi.
.
"Si-Siapa ka-kalian? " Tanya Sabrina Terbata bata, "eh bentar Suara gue kok Beda?, suara gue Lembut Banget!, OMG apa karena kecelakaan kemarin jadi ngerubah Suara gue? " Bantin Sabrina tak percaya.

Sepasang suami istri Itu mengernyitkan Dahinya Tidak Percaya Akan Apa Yang dikatakan Anak bungsu perempuannya.

"Hei Sayang, jangan bercanda deh, gak lucu loh bercandanya kayak Gitu, bikin mommy Sama Daddy Cemas aja" Ujar Wanita Paruh Baya diakhiri kekehan kecil.

"Eng-enggak saya gak ber-bercanda saya gak kenal sama ka-kalian! " Jawab Sabrina dengan jujur.

DEG

Jantung mereka seakan dejavu. Dan Hati Sepasang Suami Istri Itu Tampak Gelisah, istrinya yang mulai menangis langsung ditarik oleh suaminya untuk tenang di dekapannya.

"Sayang hikss Anak kita kenapa? " Tanya wanita Paruh Baya sambil menangis sesegukan.

Pria Paruh Baya itu melepaskan pelukkan, "Udah Sayang kamu tenang Dulu aku Panggil dokter biar ngecek keadaan Putri kita, kamu temani Putri Kita dulu ya" Ucap Pria Paruh baya Yang keluar untuk Memanggil Dokter. Wanita paruh baya tersebut terus menatap putrinya tak percaya, Sambil Meneteskan Air mata.

"Tante jangan Nangis lagi ya, nanti Sakit loh Tante" Ujar Sabrina yang tidak tega. Tetapi Wanita paruh baya malah menangis tanpa mengeluarkan Suara. "gue salah ngomong ya?" batinnya saat melihat Wanita Paruh Baya itu Menangis Tanpa Suara.

Ceklekk

Pintu terbuka menampilkan Seorang Dokter dan juga Pria paruh Baya yang tadi bersama wanita Paruh Baya.

"Dok tolong periksa anak saya, kenapa dia tidak mengingat saya dan juga suami saya" Pinta Wanita paruh baya sambil menangis.

"Baik bu" jawab sang Dokter dan berjalan menghampiri brangkar Kartika.

"Hai Saya Dokter yang merawat kamu" Sapa Dokter yang ber name tag Ardika Nugroho

"Iya" Jawab Sabrina tanpa minat, karena fokus nya sekarang adalah menatap pasangan Suami Istri itu yang sangat Cemas menatapnya.

"Nona Sabrina kenal mereka Tidak? " Tanya dokter dengan menunjuk sepasang Suami istri

"Sabrina?, wah lidahnya nih dokter keseleo kali jelas jelas nama gue Kartika Salsabila masa di panggil Sabrina, Ada ada aja nih dokter" Batin Sabrina kesal, "Sabrina siapa ya dok? " Tanyanya Sambil mengernyitkan dahi.

"Nona Sabrina Itu kamu " Jawab Dokter Ardika sambil menunjuk sabrina.

"What?, nih dokter gila ya?. tapi gue juga ngerasa aneh. masa nama gue Sabrina dan Masa suami istri itu Orang tua gue?. gue jadi bingung " batin sabrina.

TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang