Chapter 15

21.6K 1.8K 6
                                    

Sabrina kini sedang berada di rumah karina , dia Menahan air matanya agar tidak Turun lagi, kini Sabrina pamit pergi ke tujuan yang entah kemana tujuannya hanya Tenangin diri itu cara terbaik baginya sekarang, Sabrina Bahkan  belum sempat makan, dan sarapan tadi dia hanya makan roti karena takut telat, Wajah Sabrina yang sudah pucat masih berjalan sesuai Hatinya, walaupun banyak yang menatapnya aneh dan iba karena keadaan Sabrina yang memprihatinkan wajahnya terdapat jejak air mata, Bajunya kusut bahkan dia berjalan tanpa menggunakan alas kaki, Sabrina sebelumya sudah mengganti baju yaitu baju yang karina berikan saat sebelum prosesi pemakaman bapaknya, sudah jam tujuh malam Sabrina masih berjalan tanpa arah, Sabrina yang menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri pun hampir tertabrak oleh mobil mewah

Citt...

Suara gesekan ban mobil dengan aspal karena mengerem mendadak

"Sayang!! " Teriak seseorang dari dalam mobil, sabrina tetap jalan tanpa menghiraukan ada yang memanggil namanya

"Sayang kamu kemana aja? Mommy sama daddy Bingung nyariin kamu kemana? " Tanya Claudia ibu Sabrina yang tadi memanggilnya dan langsung berlari kearah sabrina berada, Sabrina pun memberhentikan langkahnya dan kepalanya hanya menunduk

"Kamu kenapa sayang? " Tanya raditya cemas, "Sayang hei!, kenapa kepalanya nunduk? Gak baik Nunduk kepalanya" Sambung Raditya dan menarik dagu sabrina agar dapat melihat wajah Sabrina

"Kamu kenapa sayang? " Tanya Claudia, Sabrina pun hanya diam tak menjawab apa apa, Claudia dan Raditya sangat cemas

"Pulang yuk sayang" Ajak Claudia ketika sudah melepaskan pelukannya dan Menarik Tangan Sabrina agar ikut bersamanya

Kini mereka sudah sampai dimansion
Sabrina dapat melihat motor yang berjejer dihalaman dekat garasi

"Assalamualaikum, kami pulang " Salam Claudia ketika mereka bertiga masuk

"Waalaikumsalam" Jawab mereka semua yanga diruang tamu

"Mommy kemana aja? " Tanya Nicholas dan arthur

"Mommy habis Nyari gadis kecil mommy" Jawab Claudia, dan Sabrina pun hanya menundukkan kepala karena kepalanya terasa berat

"Cih, ngapain dicariin sih mom! " Ujar arthur

"Arthur jaga ucapan mu! Sabrina itu adik kamu! " Bentak raditya

"Dia itu pasti pergi sama om om! " Lanjut arthur

"Sabrina mau ke kamar dulu!" Pamit sabrina yang masih menunduk dan menahan tangisnya

"Lo kemana aja ha? Anak perempuan jam segini baru pulang?, kalau mommy dan daddy Gak ngajak lo pulang lo mau pulang jam berapa ha? " Bentak nicholas

"Gue gak mau pulang puas lo?, lo pada kenapa sih! Lo jahat banget sama gue! Lo gak tahu gue juga manusia? Gue punya hati bangsat!! Kalian selalu mancing gue buat Marah, kalau gue jam segini baru pulang terus apa kabar sama tuh cewek ha?,please jangan ganggu gue! Gue butuh sendiri, ! Hidup gue udah hancur! Kalian malah bikin hidup gue hancur! Jangan salahkan kalau Sabrinabakal ninggalin kalian "Jawab Sabrina dengan isakan tangis Dan Sabrina pun merasakan tubuhnya berat penglihatannya buram dan lama kelamaan gelap

Bruk

Sabrina Jatuh pingsan membuat mereka khawatir, Rafael yang baru pulang dan disuguhkan pemandangan Sabrina yang pingsang pun kaget dan langsung menggendong Sabrina kekamarnya

"Ck, harusnya gw yang buat dia kayak gini, siapa sih yang Ngeduluin gue! " Batin naura

TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang