Chapter 10

25K 2K 6
                                    

Bel pulang sudah Berbunyi kini Sabrina menunggu bang Rafael menjemputnya di gerbang

"Hai kak" Sapa Karina

"Hai juga, lo di jemput? " Tanya Sabrina kepada Karina

"Enggak, aku naik ojol hehehe" Jawab Karina dan sabrina hanya ber 'oh' ria.

Tingg....

Notifikasi dari bang Rafael💗🐻
Dek maaf abang gak bisa jemput adik, abang ada meeting penting adik bareng abang Arthur sama Abang Nicholas ya, sekali lagi maaf adik abang yang cantik
Love you💗

Sabrina menghembuskan nafas kasar setalh membaca pesan Rafael. "Percuma kalau gue nebeng ke dua abangnya Sabrina tuh abangnya kan kayak titisan iblis" Gumam Sabrina yang dapat di dengar Karina

"Kakak ngomong sama karina? " Tanya Karina

"Ha?, enggak kok. gimana kalau kita naik taxi aja, lo Belum dapet ojol kan? " Tanya Sabrina, dan Karina pun menggelengkan Kepala

"Bagus yok bareng, abang gue gak bisa jemput soalnya" Jawab Sabrina

"Oke" Jawab Karina

Sabrina dan Karina sekarang sedang dalam perjalanan menuju rumah Karina untuk mengantarnya Ke rumah Karina terlebih dahulu, tiba tiba Taxi yang mereka tumpangin berhenti.

"Pak kenapa berhenti? " Tanya Sabrina

"Itu non, ada tawuran  didepan kita putar balik aja ya, lewat jalan lain" Ujar sopir taxi

"Sebentar pak, saya keluar dulu" Pamit Sabrina

"Kak, kakak mau kemana? " Tanya Karina

"Lo lihat itu?, dia lagi dikeroyok dan Yang ngeroyok mau main curang. Lihat di kantong belakangnya ada pisau, gue yakin itu buat nusuk  dia " Ujar Sabrina dan langsung pergi menuju Tawuran

Bughh

Sabrina menendang punggung seorang anggota tawuran saat pria tersebut hendak mengambil pisau dari sakunya.

"Mau lo apa ikut campur? Hah!! " Bentak Pria tersebut yang tadi hendak mengambil pisau tapi Sabrina Terlebih dahulu menendangnya

"Mau gue kalau lo tawuran, tawuran aja gak usah curang, gue tahu di saku celana belakang lo ada pisau yang bakal lo tusuk ke dia kan! " Tanya Sabrina sambil menunjuk pria yang sudah babak belur

"Bukan urusan lo! " Bentak Anggota Yang mengeroyok

"Jelas jadi urusan gue!, karena gue ngelihat ini semua, sedangkan gue gak bisa diam aja kalau ada orang yang main curang. oh iya Masa cowok mainnya keroyokan? , banci! " ucap Sabrina meremehkan

"Lo nyari mati! " Desis ketua geng Yang membawa pisau disaku celananya tadi

"Bukan gue, tapi lo yang nyari mati! " desisnya dan tanpa babibu ia angsung memukul mereka tanpa Perasaan.

"Kak awas!! " Peringat Karina.

Bugghh

Ketua geng tersebut mengambil kesempatan saat Sabrina lengah dan langsung menendang perut sabrina, dan menendang kaki Sabrina.

Bughh

Karina langsung menendang perut ketua geng tersebut, hingga dia tersungkur ke aspal.

"Kak, kakak gak apa apa? " Tanya Karina yang khawatir.

"Gue gak apa apa. lo ngapain keluar?, bahaya! " Peringat Sabrina

"Kalau Karina gak keluar!, Karina gak mau kehilangan kakak sabrina! " Ujar karina dan dibalas senyuman oleh Sabrina.

Mereka pun bersama sama membatu, dan banyak anggota lawan yang sudah tumbang dan kabur. Kini anggota geng musuh sudah bubar, tersisa  geng yang tadi anggotanya di selamatkan oleh sabrina dan karina.

"Lo gak apa apa? " Tanya pria yang sudah ditolong sabrina

"Gue gak apa apa " Jawab sabrina yang cuek

"Beneran kak? " Tanya Karina cemas

"Iya, ayo kita pergi! " Titah Sabrina

"Kak kayaknya mending Karina anter kakak pulang deh, karina takut kakak kenapa kenapa " Ujar Karina cemas

"Gue gak apa apa " Jawab Sabrina namun saat ia menatap mata karita, di dalam sana tersirat kekhawatiran membuat sabrina mendengus pelan.

"Kak please kakak istirahat aja, Karina anter" Ujar Karina meyakinkan Sabrina.

"Iya" Jawab Sabrina dengan anggukan pelan.

"Kita pamit dulu ya" Pamit Karina, mereka pun berjalan menuju taksi.

"Tunggu !! " Panggil pria yang sudah ditolong Sabrina dan menghentikan langkah mereka.

"Ada apa? " Tanya Karinam

"Gue belum bilang makasih ke kalian karena udah bantu kita , dan Kenalin kita anggota Dangerous, gue  Davin Abimana, kalau boleh tahu nama kalian siapa? " Tanya davin

Davin Abimana adalah ketua geng Dangerous yang terkenal dingin dan tidak berperasaan.

"Aku Karina dan ini kakak kelas aku Namanya... " ucap Karina yang menyenggol Lengan Sabrina untuk memberitahukan namannya

"Ckk.. Gue sabrina, udah dek yok pulang kaki gue sakit! " Ujar Sabrina dan menuju Taxi

"Maaf ya kak, kak Sabrina emang kayak gitu, Karina pamit dulu ya" Pamit Karina dan menuju  taxi

"Sabrina?, nama yang cantik seperti orang nya" batin Davin sambil tersenyum.

" Bos Lo kenapa? "Tanya Aric salah satu anggota dangerous, Aric Tidak sengaja melihat bosnya tersenyum, karena dia tidak pernah melihat bosnya tersenyum.

" Cari tahu tentang dia! "Titah davin dan langsung bersiap menaiki motor sport miliknya.

" Siap" jawab Aric

TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang