Di rumah megah
Seorang gadis sedang membaca dokumen dokumen penting sambil membelakangi pria itu"nona"
"kenapa?"
"saya mau minta izin"
"untuk?"
"nona, anda akan membuka penyamaran anda, namun setelah anda membuka penyamaran itu pasti nona akan mengalami situasi bahaya"
"aku sudah tahu"
"saya akan menyiapkan semuannya nona" ucapnya
"hm, lakuin apa yang seharusnya lo lakuin"
"baik nona!"
"siapin barang buktinya, gue bakalan bongkar besok!"
"apa ini tidak terlalu cepat nona?"
"apa kau pikir waktu tiga bulan itu cepat?" tanya nya
"tidak nona, maksud saya kita harus memikirkan taktik terlebih dahulu"
"aku punya rencana, dan dengarkan"
"baik nona"
Gadis itu menceritakan rencananya besok, agar tak ada yang tahu kecuali orang orang kepercayaannya
"kalau nona terluka?"
"luka dikit gak apa apa"
"baik, kami akan sebisa mungkin"
"hm"
Keesokkan harinya di Hari senin, semua murid dan guru melakukan upacara, namun ada yang berbeda disini
Mereka semua bingung karena ada tv raksasa yang kini tertempel di dinding sekolah lantai dua, yang pasti mereka semua dapat melihatnya
Guru guru bingung tentang apa yang terjadi, namun mereka tak ingin ambil pusing dan melanjutkan upacara
Saat upacara selesai dan ingin di bubarkan ada sosok yang menghentikannya
"JANGAN DI BUBARKAN!!" Teriak seorang pria
"anda siapa?" tanya salah satu guru
"bukan siapa siapa, mohon untuk tidak membubarkan upacara ini, ada hal penting"
"baiklah" jawab guru tersebut, guru tersebut pergi dan berbisik bisik dan kemudian semua guru mengangguk
"Anak anak jangan bubar terlebih dahulu" pinta kepala sekolah dengan mick dan mereka mengangguk patuh
"kar, masa belum bubar sih?" kesal suci dan karina mengangkat bahunya, tanda tak tahu
Mereka semua ada disana kecuali davin dan aric, davin memilih untuk di roftoop, duduk di sofa yang terdapat di roftoop, aric melihat lihat lapangan yang terisi murid murid yang sedang melakukan upacara
Niatnya ingin melihat sang pujaan hati, gia .
Yang mengikuti upacara, namun pandangannya malah mengarah kepada pria yang tadi berteriakDibawah sana
"saya akan memberikan sebuah fakta mengejutkan!" teriak pria tersebut, "silahkan nona" sambungnya membuat mereka semua mati penasaran
'siapa sosok yang dipanggil nona itu?'
Dan keluarlah gadis yang mengenakan hoddie hitam, masker hitam, dan kacamata hitam
Karina mengetahuinnya, dia gadis yang pernah menyenggolnya, namun untuk apa dia kesini? Apakah siswi baru? Pikirnya.
Pria itu memberikan gadis itu sebuah mick
"ekhem" deheman gadis itu
Di atas
Aric mengamati gadis itu"bos bos" panggil aric namun tak digubris davin, "sini bos" suruhnya
"males!"
"bos ih, lihat dulu itu!" pintanya namun davin tetap tak menggubrisnya, "ada cewek, kalau dilihat lihat postur tubuhnya kayak sabrina" ucapnya mampu membuat davin bangkit dan ikut melihat gadis itu bersamanya, "miripkan?" tanya aric saat melihat wajah davin tak percaya
Di bawah gadis itu menatap murid murid yang tengah berdiri, gadis itu mengkode kepada pria itu
"kalian boleh duduk" ucap pria tersebut dan mereka semua langsung duduk, nona itupun langsung memberikan jempolnya dan dibalas senyuman oleh pria itu
"Kalau kalian bisa mengingat atau mengenali suara atau bentuk tubuh saya, saya akui kalian hebat" ucapnya, "saya disini, untuk memberikan sebuah bukti yang cukup menggemparkan" sambungnya
###
Maaf sebagian part ini di hapus untuk
Kepentingan penerbitan
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT)
Teen FictionPenting : agar readers tidak kecewa nantinya, author kasih tahu kalau beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Masih tetep baca, jangan nyalahin author kalau kecewa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• "Jangan berani loh nyentuh dia, kalau eng...