Chapter 25

18.7K 1.5K 21
                                    

Setelah Sabrina pergi dari supermarket dia Mampir ke Caffe meninggalkan snack jajanannya didalam mobil, tidak sengaja Sabrina melihat seorang gadis yang sedang bergelayut manja dengan pria yang jarak umurnya terlihat sangat jauh, Sabrina bersmirk lalu mengeluarkan benda pipih dari sakunya dan memotret serta merekam gadis itu yang sedang menggoda pria yang bisa dibilang om om

"Wah wah, ternyata benar jalang" Gumam sabrina, setelah selesai dia memasukkan benda pipih itu kedalam sakunya dan mulai menghabiskan pesanannya itu sebelum gadis itu menyadari keberadaannya

Sabrina Sedang mengendarai Mobil dengan santai dan menyetel lagu kesukaannya, mobil Sabrina terhenti karena didepan sana ada yang sedang berantem antar geng motor, Sabrina pun hanya menonton Tawuran Itu tanpa berniat memisahkannya

Mata Sabrina tertuju pada Pria yang sudah tergeletak dengan darah yang mengalir banyak dan ada yang masih ingin memukulnya dengan balok kayu, Sabrina pun berlari dan langsung menendang orang yang ingin memukul tadi

Bugh
Bruk
Agh!!

Suara yang berasal dari pria yang tadi ditendang Sabrina

"Cup cup cup, ada cowok yang masih mau nyerang saat musuhnya udah terkepar di tanah, mau lo buat mati? " Tanya Sabrina kepada Pria Yang tadi ditendang Sabrina

"Lo lagi!! Mau lo apa ha? Lo ganggu gw terus!! " Bentak pria tersebut

"Emangnya gw pernah ketemu sama lo? " Tanya Sabrina, "oh ssi pengecut itu ya? , cih gw ketemu pengecut kayak lo harus Mandi air kembang biar gak ketularan lo" Jawab Sabrina yang ingat

"Bangsat!! " Umpat pria tersebut dan memukul Sabrina

Bugh
Bugh
Bruk

Dua pukulan yang membuat Sabrina tersungkur di tanah

"Dasar cowok pengecut!! " Ujar Sabrina dan langsung memukul pria tersebut membabi buta membuat disekelilingnya bergidik ngeri

"Itu baru balasan kecil, belum gw hajar sampai mati tuh orang" Ujar sabrina sambil membersihkan tangannya, takut Penyakit pengecutnya ketularan, "bawa tuh bos lo, si pengecut" Perintah sabrina
, merekapun membawa bos mereka pergi dan sisa satu geng yang bersama sabrina

"Lo kok bisa kenal sama mereka? " Tanya salah satu dari mereka yang sabrina mengenalnya, yang tidak lain dan tidak bukan adalah alan, anggota inti scorpion

"Ck, kepo banget dah hidup lo, emangnya lo harus tahu? " Tanya sabrina acuh tak acuh

"Makasih" Ujar Alkano yang tadi ditolong oleh sabrina, namun sabrina tidak menggubris ucapan terimakasih alkano

"Gw pamit" Ujar sabrina dan langsung pergi tanpa memedulikan tatapan dari mereka semua

"Sabrina berubah banget" Ujar alan ketika Sabrina sudah pergi

"Itu semua karena lo semua" Jawab erga

"Maksud lo apa? " Tanya mereka semua

"Maksud gw? Ya maksud gw itu loh pada bersikap sama Sabrina bukan selayaknya bersikap sama manusia, kalian jahat melebihi iblis" Jawab erga

"Maksud lo apa ha!! " Bentak nicholas

"Lo semua tahu maksud gw, jadi jangan pura pura bego, gw capek jadi orang yang gak bisa berbuat apa apa" Ujar erga

Bugh
Bugh
Bugh

Tiga pukulan dari Alan, nicholas, dan arthur kepada erga sedangkan Alkano sedang meringkuk kesakitan bekas pukulan tadi

"Lo mau belain tuh jalang hahh!! " Ujar arthur

"Sabrina bukan jalang, tapi Naura jalangnya, lo semua buka mata lo dan lihat kebenarannya jangan sampai kalian nyesal di akhirnya, gw gak mau lihat kalian menderita dengan membela yang salah dan menyalahkan yang benar, intinya Sabrina adalah orang yang tersakiti bukan Naura" Jawab erga

"Lo kehasut sama tuh jalang" Cibir arthur

"Bukan gw yang kehasut sama Sabrina, tapi kalian yang kehasut sama si jalang Naura" Ujar Erga

"Lo berani beraninya ngejelekin cewek gw! " Bentak alkano yang sudah terbawa emosi

"Iya gw berani, seeengaknya gw bela yang benar bukan yang salah" Jawab erga

"Lo suka kan sama sabrina? " Sarkas Nicholas membuat mereka semua kaget

"Maksud lo? " Tanya erga panik

"Lo suka kan sama sabrina, gw tahu, setiap lo natap sabrina bukan natap biasa melainkan tatapan yang nunjukin lo suka sama dia, ngaku lo! " Bentak nicholas

"Gw suka sama dia bukan urusan lo, yang penting gw bela yang benar" Jawab erga dengan senyum tulusnya, didalam hatinya dia sudah ikhlas jika harus Keluar dari scorpion hanya untuk gadis yang membuatnya bertahan hidup, yaitu sabrina

Disisi lain sahabatnya bingung dan emosi dengan jawaban erga

"Lo mau keluar dari scorpion? " Tanya nicholas

"Kalau kalian gak mau gw disisi kalian gw keluar" Jawab erga yang masih memperlihatkan senyum tulusnya

"Gw keluarin lo" Jawab alkano membuat mereka semua kaget dan tidak rela dengan keputusannya itu, "gw keberatan lo ada disini, lo terlalu rendahan buat scorpion yang mulia " Jawab alkano, karena didalam hatinya ada ketidak relaan saat mengetahui erga menyukai sabrina, entah rasa suka atau rasa syirik dia tidak rela sabrina bersama dengan erga

"Oke, gw keluar dari scorpion, dan gw mengakui kalau gw rendahan karena selalu diam ketika sabrina difitnah, tapi lo pada lebih rendahan karena bukan hanya menyakiti sabrina secara fisik melainkan mentalnya juga kalian sakiti" Jawab erga, "gw akan pergi, jangan nyesal dengan keputusan kalian" Jawab erga

"Kita gak akan nyesal, kita gak butuh lo disini" Sarkas alkano

"Gw pamit, dan ini jaket scorpion gw gak pantas masih megang jaket ini" Ujar erga dan langsung pergi meninggalkan mereka berempat

"Lo kenapa sih ngambil keputusan secara emosi ha?, lo ngeluarin erga yang selama ini udah tulus sama kita" Ujar alan menatap alkano dengan wajah lesu

"Gw ketua kalian jadi terserah gw" Jawab alkano dan meninggalkan mereka bertiga

"Kenapa semuanya belain sabrina? Apa memang benar sabrina lah yang tersakiti selama ini? " Batin nicholas bertanya tanya

"Bang lo kenapa bengong? " Tanya arthur yang membuat nicholas tersadar

"Gak apa apa, sekarang kita cabut" Ujar nicholas dan mereka bertiga pun pergi menyusul bosnya itu

Votenya
Tbc...






TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang