Chapter 3

33.4K 2.4K 15
                                    

Kini sabrina dan Kedua orang tua Sabrina sudah sampai Di Mansion. Sabrina menatap tidak percaya bahwa ternyata Sabrina yang raganya ia pakai adalah anak orang kaya yang memiliki Rumah bak istana megah.

"Mommy ini rumah mommy dan Daddy? " Tanya sabrina dengan nada polosnya, ia di buat takjub dengan kemegahan rumah di depan matanya.

"Sayang, ini bukan rumah tapi mansion. iya ini mansion daddy dan mommy,  dan ini juga mansion kamu" jawab Raditya

"Andai aja mama sama bapak disini , pasti mereka senang, dan masa cuma jiwa gue doang yang ngerasain mansion segede ini, kalau dibandingin Sama rumah Bapak, mungkin Rumahnya gak Sebesar ini, tapi rumah bapak juga gak kecil" Batin sabrina

"Sayang ayok masuk" ajak Claudia sambil menggandeng tangan Kartika ralat tangan Sabrina.

"Udah Pulang Mommy? " Tanya seorang Pria Muda yang tampan, saat Kartika dan Claudia sudah masuk mansion. Claudia Memalingkan wajahnya dan seperti menahan amarah saat melihat pria muda itu.

"Udah" Jawab Claudia singkat

"Mommy marah ya sama Arthur dan Nicholas? " Tanya seorang pria muda yang tak lain adalah Arthur kakak Sabrina yang membenci Sabrina

"Iya mommy kecewa sama kalian! " Jawab Claudia dengan nada ketusnya

"Emang Kita salah apa mom? " Tanya Nicholas Yang dari tadi menyimak.

"Masa kalian gak tahu salah kalian apa?. jadi abang itu jagain adek nya!, bukan ninggalin dan ngebenci adeknya, kalau gak bisa jadi abang bilang!" Bentak Raditya yang baru Saja masuk

"Apasih dad!!? " Tanya Arthur tak terima.

"Kamu itu Jadi Abang gak becus" jawabnya Aditya dengan nada ketus.

"Daddy kenapa marah??, kenapa Daddy marahin mereka berdua emangnya mereka punya salah? " Tanya Kartika yang membuat Raditya menarik nafas dan hanya tersenyum kepada kartika, membuat kartika sedikit bingung dengan respon Raditya.

"Iya sayang, mereka itu gak becus jadi abang masa gak jagain adeknya yang kecelakaan" Jawab Raditya

"Oh, emangnya siapa yang kecelakaan?, emangnya mereka abangnya siapa? " Tanya sabrina dengan tampang polosnya.

Degg

Jantung Arthur dan Nicholas terasa dejavu, mereka bingung akan ucapan adiknya yang sama sekali mereka tidak mereka duga.

"Mereka abangnya Sabrina, itu abangnya Sabrina namanya Arthur dan yang itu Namanya Nicholas" Jawab Aditya sambil menunjuk Nicholas dan Arthur

"Oh, berarti Sabrina punya dua abang dong dad? " Tanya Sabrina

"Enggak cantik, kamu punya tiga abang, abang kamu yang pertama lagi kerja di luar negeri, abang kamu yang Itu pengertian sama kamu dan baik enggak kayak abang kamu yang dihadapan kamu" Ucap Raditya yang menyindir Kedua putranya

"Apasih dad?, kenapa perlu ngertiin dia. orang dianya aja tukang Caper! " Sindiran Arthur, dan mendapatkan tatapan tajam dari Aditya

"Sabrina gak ngerti deh" Jawab sabrina polos

"Gak usah sok bego segala lo masa lo lupa sama dosa lo?, banyak tahu dosa lo!!, lo gak cocok di kasih perhatian dan kasih sayang sama orang" Ujar Nicholas

"Kamu ini jadi anak, mulutnya pedes banget!" ucap Aditya dengan menatap tajam nicholas namun Nicholas hanya diam tak bergeming.

"Apasih Daddy Selalu ngebelain tuh curut!!, gak guna juga dia jadi adekk" Ujar Arthur dengan nada meremehkan.

Degg

Hati sabrina seperti teriris, entah mengapa Kakak brengsek nya Sabrina sangat jahat kepada Adiknya Sendiri.

"Kenapa dada gue sesak banget!!, padahal dia ngomong tentang Sabrina, tapi kenapa kayak gw yang digituin" Batin kartika sambil memegang dadanya yang terasa sesak

Tiba tiba bayangan Sabrina muncul

'Kak tolongin aku di bully! '

'Di bully siapa? , bilang sama gue!! '

'Sama  Sabrina hikss'

'yaudah sekarang lo jangan nangis lagi! '

Brakk

Saat dikelas segerombolan Laki laki masuk dengan wajah memerah padam menandakan mereka sedang marah.

'Lo ngapain Dia ha??'bentak seorang laki laki

'Apasih?, gue gak tahu maksud lu! 'Tanya Sabrina

'Alah, lo gak usah bohong, gue tahu otak busuk lo. lo itu egois, lo udah bully Naura kan?, lo jadi adek jahat banget!, gue makin kecewa sama lo yang selalu main tangan sama Naura!' sahut Arthur

'Bang kok abang ngomong gitu, abang gak percaya sama Sabrina?, Sabrina Gak ngapa ngapain dia, Dia aja gak punya bukti, dia itu pasti bohong'

PLAKK

Nicholas menampar pipi Sabrina yang mulus, hingga sudut bibirnya berdarah, dan mata sabrina seakan memanas,atas apa yang dilakukan abangnya  yang ia sayangi kenapa dia tidak mempercayainya?, ia telah di permalukan didepan teman sekelasnya.

'Bang lo jahat!!!, lo gak percaya sama gue!!, gue benci sama lo bang!!!, dan lo lebih percaya sama dia, abang macam apa sih lo!'.

Sabrina pun keluar kelas dan berlari menuju rooftop, Sabrina duduk di rooftop Sekolah dan mulai meneteskan air mata disana.

'Gue gak salah apa apa padahal, gue gak pernah ngebully orang. kenapa gue selalu aja disalahin kalau gue ngebully Naura!. nyebelin banget tuh anak, gue sampai ditampar abang sendiri. gue benci sama abang gue dan Anggota scorpion , haaaaa!!!!, Gue benci hidup gue, gue benci abang gue yang selalu mengolok olok hidup gue. Gue gak mau Hidup lagi, tolong jemput aku tuhan'

Brak

Suara pintu Rooftop terbuka, dan Sabrina yang melihat Naura dengan senyum iblisnya bergidik ngeri.

'Mau lo apa ha?? ' teriak Sabrina dengan muka merah padam. Naura pun mendekati Sabrina dengan senyum jahatnya

'Gue mau lu hancur dan mati' bisik naura,
Sabrina terkejut dengan cepat ia langsung mendorong tubuh Naura membuat naura terdorong kebelakang, lalu ia berlari menuju pintu keluar Rooftop.

Namun, saat Sabrina hendak menuruni tangga ada seseorang yang menendang punggungnya membuat Sabrina terjatuh dan tergelinding Di Tangga dan mengeluarkan banyak darah.

Memori bagai kaset itu terhenti, diiringi dengan ringisan pelan yang keluar dari bibir sabrina Membuat mereka semua dilanda cemas.

"Eh sayang kamu kenapa?, ada yang sakit? " Tanya Claudia yang sadar Putrinya terlihat Kesakitan

"Sayang kamu kenapa? "Tanya Raditya yang khawatir

" To-tolongin Sa-Sakit kepala Sabrina!" lirih sabrina yang merasakan sakit, sabrina menjambak rambutnya saking tak kuasa menahan sakit di kepalannya karena memori kaset itu seperti menerobos masuk.

" Gak usah caper deh lo!! " Sindir Arthur sambil memandang sabrina rendah.

"ARTHUR!!, kamu kenapa sih??, selalu saja kalian  jahat sama adeknya, kalian bahkan gak jenguk adek kalian yang terbaring koma di rumah sakit!!. kasihan adek kalian, dia baru sembuh dan Kalian kayak gini!?. kalian gak tahu kan kalau Sabrina amnesia?, iyalah kan kalian gak peduli sama adek kalian sendiri" sarkas Raditya yang diakhir kalimatnya menggunakan nada mengejek.

"Mas cukup!. kita bawa Sabrina ke kamarnya, mommy gak tega lihat keadaan sabrina kayak gini" ujar Claudia

" Iya , biar daddy gendong" ucap Raditya dan menggendong Sabrina Ala Bridal style.
Kini tinggal Arthur dan Nicholas. Claudia, Raditya dan sabrina sudah pergi menuju kamar Sabrina.

"Bang lo percaya sama Dia? " Tanya
Arthur

"Gak" Jawab Nicholas acuh dan kemudian melenggang pergi meninggalkan arthur, tak berselang lama arthur mengejarnya.

Votenya kak🔥🥰
Typo? Mohon tandai! 🙏

TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang