~♥~
Jika dalam hubungan hanya satu yang berjuang tak akan lama bertahan, karena ada saatnya orang yang berjuang itu lelah dan menyerah, namun jika sama sama berjuang dalam cinta itu pasti bertahan lama, karena mereka memiliki cinta satu sama lain yang tak kan bisa dikalahkan oleh apa pun-roh sabrina
~♥~
Dan kini mereka berada di restoran mahal, dan hanya davin dan sabrina yang ada di resto ini, karena davin menyewannya
Tak perlu memesan lagi karena makanan sudah tersusun rapi di meja yang mereka tempati, dan tak lupa mereka saling bergandengan tangan
Namun Davin tak henti hentinya tersenyum membuat sabrina bergidik ngeri
"vin" panggil sabrina
"kenapa ina?" tanya davin lembut dan masih tersenyum
"lo geser ya?" tanya sabrina membuat davin bingung, "lo senyum senyum terus, lo gila? Gw gak mau ya pacaran sama orang yang otaknya geser" ucap sabrina
"ya allah ina aku gak gila , aku itu seneng ina nganggep aku pacar ina, bahkan itu didepan mommynya kamu ina" jawab davin
"segitunya lo seneng gw ngomong gitu?"
tanya sabrina sekali lagi dan davin mengangguk, "maaf" cicit sabrina yang dapat di dengar oleh davin"buat apa ina minta maaf?" tanya davin
"hiks...davin maaf gw kayak mempermainkan cinta yang lo kasih, gw gak bermaksud dav, ngertiin gw ya? Gw minta maaf kalau gw gak ngebalas cinta lo" ucap sabrina dengan menunduk, untung saja make up nya tak luntur saat ia menangis,
Davin memberikan senyum tulusnya walaupun ucapan sabrina membuat hatinya sakit, "gak apa apa, aku ngerti kok, kalau ina terpaksa cinta sama davin, ina gak apa apa kok kalau ina mau putusin davin" ucap davin membuat sabrina secara spontan menutup mulut davin
"jangan ngomong gitu vin, gw gak mau denger itu, gw jahat ya vin?" tanya sabrina dan davin menggeleng kuat, "ih! Gw jahat davin gw gak pantes lo cintain gw cewek buruk vin" ucap sabrina dan davin melepaskan tangan sabrina dari mulutnya
"kamu sempurna ina, tapi buat aku, kamu baik dari hati, davin sayang kok sama ina, kalau ina gak balas cinta davin, davin terima kok, davin cinta sama ina tapi davin gak bisa maksain ina harus cinta sama davin" ucap davin membuat sabrina menangis kencang
"hiks.."isakan tangis sabrina
"jangan nangis ina, aku gak akan bilang 'kalau kamu nangis nanti cantiknya hilang' karena kamu tetep cantik dimata aku" ucap davin membuat sabrina tertegun
"vin" panggil sabrina dengan suara lembut da
n seraknya, "mulai dari awal ya? Gw akan berusaha bales cinta ke lo""jangan dipaksa ina, aku gak mau kamu terpaksa kayak gini"
"gak ada yang terpaksa vin, gw cinta sama lo, tapi gw masih belum bisa buktiin kalau gw bener bener cinta sama lo, kita mulai dari awal, biar waktu yang buat kita dekat" ucap sabrina dan davin mengangguk
"kalau ina masih gak bisa cinta sama davin, davin gak apa apa kok" ucap davin
"jangan ngomong gitu vin" tegur sabrina dan davin hanya terkekeh pelan, sabrina menangkup wajah davin dan meniup wajahnya kemudian berkata, "i love you davin abimana" ucapnya membuat davin tersenyum lebar
"i love you to sabrina joscelyn malaikatnya davin" jawab davin dan kemudian davin menarik sabrina kedalam dekapannya
Sabrina tak memberontak melainkan membalas pelukannya, pelukan yang nyaman dan hangat yang sabrina rasakan dan detak jantung nya dan davin yang sangat kencang membuat mereka tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT)
Teen FictionPenting : agar readers tidak kecewa nantinya, author kasih tahu kalau beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Masih tetep baca, jangan nyalahin author kalau kecewa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• "Jangan berani loh nyentuh dia, kalau eng...