Chapter 16

22.2K 1.8K 5
                                    

"Awh, sakit! " ringisan kecil yang keluar dari mulut sabrina karena merasa nyeri dibagian kepalanya.

"Kamu udah bangun sayang? " Tanya Claudia dengan mengelus surai sabrinam

"Iya" Jawab Sabrina singkat, dia pun bangun dari tidurnya dan duduk di kasur, menghela nafas sejenak.

"Ada yang sakit? " Tanya Rafael lembut

"Cuma pusing kok bang" Jawab Sabrina dan mengalihkan pandangannya melihat pintu balkon terbuka dan mendapati sebuah bintang yang terang

"Langitnya Terang tapi gak kayak kehidupan Sabrina, kehidupan Sabrina itu kayak malam tanpa bulan dan bintang gelap banget! Cuma ada beberapa yang membuat Sabrina bertahan. benar ya kata orang kalau Titik penyesalan seseorang adalah ketika dia tidak bisa mengulang waktu dan Terlalu bodoh telah menyia-nyiakan waktu yang berharga dan tidak bisa bersama orang yang dia sayangi lagi, dan itu akan terjadi kepada seseorang yang Selalu menyia-nyiakan waktu berharga itu terutama Sabrina, Andai dunia Sabrina gak sejahat ini! " monolog Sabrina membuat keluarganya , Anggota Scorpion dan Naura bingung, " Gue pasti gak ngerasain ini" Lanjut Sabrina dalam Batin

"Lo yang ngerebut Milik gue duluan jadi rasain kehidupan yang udah gue buat sekejam mungkin hanya untuk lo seorang! " Batin naura

"Cantik kok ngomong gitu?, tadi nana kemana sampai bajunya Kusut kayak gini?, ini juga baju siapa? " tanya Rafael penuh selidik.

"Tadi nana Habis layat bang, layat di rumah adik kelas Sabrinam bapaknya adik kelas sabrina meninggal" Jawab sabrina, "lebih tepatnya bapak gue" Batin sabrina

"Emangnya ada hubungan apa?, kamu kayak dekat banget sama adik kelas kamu? " Tanya Claudia

"Sabrina udah anggap dia sebagai adik Sabrina, dan dia juga udah anggap Sabrina sebagai kakaknya" Jawab sabrina dan mereka hanya ber 'oh' ria.

"Nana kok bisa pingsan? " Tanya Rafael

"Hm, tadi pagi nana cuma makan roti karena takut telat, dan Dari tadi jam istirahat nana belum makan apa apa" Jawab Sabrina dan mereka mengangguk

"Sabrina anak perempuan gak baik pulang malam malam main sama cowok", apalagi main ke rumah cowok " celetuk Naura membuat sabrina menatap malas dirinya.

"Ck.. Itu yang lo nasihatin itu buat gue atau buat lo?, bukannya itu semua ada di lo?, lo kan belum pulang udah malem juga, mana  main sama cowok malam malam lagi. sebelum lo nasihatin gue ubah dulu perilaku lo itu, gue juga punya Adab kali, gue gak akan main kerumah cowok bahkan sampai nempelin tuh cowok Kayak lo itu"sindir Sabrina

"Lo! "Bentak Nicholas, arthur dan alkano

" Apa mau gue sakit hati lagi ha? Cukup mulut pedes kalian udah nyakitin Hati gue terus!" sela Sabrina

Bugh

Bugh

Bugh

Tiba tiba Rafael bangkit dan memukul perut Nicholas, arthur, dan Alkano. Membuat sabrina sedikit terkejutm

"Bangsat lo semua! Lo yang udah rebut adik gue dari gue! Mulut Lo semua mau gue jahit ha?!.  lo semua bakal nyesel pada waktunya! Dan ketika lo semua nyesel itu gak akan merubah apa apa, karena adik gue udah pergi jauh anjing!!" Bentak Rafael yang sudah tersulut emosi

"Maksudnya apa? "Batin sabrina, "Bang"panggil Sabrina

"Iya" Jawab Rafael menarik nafas untuk meredakan emosinya

"Nana mau ngobrol sama abang boleh? " Tanya Sabrina dan mendapat anggukan oleh Rafael, "kalian bisa keluar dulu gak? " Tanya sabrina dan mereka semua pun mengangguk dan meninggalkan mereka berdua.

"Maksud abang tadi apa? " Tanya Sabrina

"Gue udah tahu semua, lo bukan adik gue kan? " Tanya Rafael.

Deg

Jantung Sabrina dejavu, apa abangnya Sabrina ini akan membencinya atau Menghukum sabrina? .

"Maksudnya abang? Nana gak ngerti" Jawab Sabrina bohong, sebenarnya dalam hati Sabrina takut mengecewakan seseorang, dan takut Rafael membencinya

"Udah deh jangan bohong, gue udah tahu semuanya, ketika gue mergokin lo lagi nangis di balkon sebelum itu gue nguping lo" Jawab Rafael

"Abang gak benci kan sama kartika? " Tanya Sabrina

"Kartika?, nama kamu kartika?, Hm.. Gue gak benci lo kok, gue tahu lo jiwa yang ditarik adik gue, maaf ya adik gue udah narik jiwa lo, seharusnya lo udah tenang disana" Jawab Rafael

"Iya gak apa apa bang, Tapi kartika mohon jangan benci kartika, kartika udah capek sama dunia bang, tadi kartika layat ke rumah adik kelas kartika yang sebenarnya dia adik kandung kartika dan yang meninggal itu bapaknya kartika maaf ya bang tadi udah buat orang tua abang cemas sama Sabrina, kartika gak bermaksud gitu kok bang, Maafin kartika ya"ujar Sabrina

"Lo gak salah kok, dan Turut berduka cita ya" Jawab Rafael

"Bang boleh gak kartika tetap anggap bang Rafael sebagai abang kartika? , kartika udah nyaman sama abang"tanya sabrina

" Boleh gue juga senang ternyata gue punya adek lagi"jawab Rafael

"Makasih bang, dan maaf seharusnya ini semua buat Sabrina bukan buat kartika, maaf udah rebut kehidupan Sabrina" Ujar Sabrina

"Lo kenapa minta maaf mulu?, lo gak salah, ini permitaan adik gue, lo juga terpaksa" Jawab Rafael dan mengelus puncak kepala Sabrina

"Bang kartika boleh tanya? " Izin Sabrina dan mendapat anggukan oleh Rafael

"Sabrina itu smp nya dimana? " Tanya Sabrina

"SMP nusa bangsa di bandung terus sabrina pindah karena daddy dan mommy pindah ke Jakarta ke SMP gemilang bangsa " Jawab rafael, Sabrina hanya ber oh ria saja, "emangnya kenapa? " Tanya rafael

"Hm, gak apa apa bang, cuma kepo aja hehe" Jawab Sabrina kikuk

Sabrina menghela nafas lega, ternyata hal yang ditakutkan Sabrina tidak terjadi, abang Rafael sangat pengertian terhadapnya dan keadaannya , dan akhirnya Sabrina dapat tahu SMP mana yang Sabrina asli sekolah bersama Naura, dari pada nanya si jiwa Sabrina

"Untung gue punya inisiatif nanya ke bang rafael, dari  pada nunggu tuh jiwa sabrina kelamaan keburu gw dinjek injek" Batin Sabrina jengkel

Maaf chapternya gak seru hehe😅
Nya lope lope mya cipu💖💗😍
😘

TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang