Pagi yang cerah sabrina sedang berjalan di koridor sekolah untuk menuju ke kelasnya dengan bersenandung kecil
Sabrina sedang berjalan dilorong sekolah namun dia merasa aneh ketika melihat erga jalan sendiri didepannya, "tumben tuh orang gak bareng geng kalajengkingnya"batin sabrina
Sabrina yang tidak ingin ambil pusing pun membiarkannya, dia juga bukan siapa siapa, Sabrina mendengus kesal kepada seseorang yang berada dihadapannya membuat langkah Sabrina terhenti
"Mau apa lo!? " Tanya Sabrina dengan sinis
"Mau nemenin pacar gw lah" Jawabnya dengan senyum mengembang membuat seluruh siswa dan siswi di Koridor histeris, namun tidak dengan Sabrina yang hanya menampilkan wajah datarnya
"Tuan Davin Abimana yang terhormat" Ujar sabrina membuat orang tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah davin tersenyum bangga, "gw bukan pacar lo! " Sambunya membuat davin mendengus kesal
"gw udah bilang lo cewek gw dan gak ada penolakan" Jawab davin
"Ck, gw udah bilang ada penolakan dan gw yang nolak!! " Bantah sabrina dengan wajah memerah padam
"Mau lo nolak atau enggak lo tetap milik gw! Milik seorang davin abimana, dan gak boleh dibantah" Jawab davin
"Kalau gw bantah gimana? " Tanya sabrina dengan nada nyolot
"Lo bakalan gw kasih hukuman baby girl" Jawab davin lembut
Blush
Jantung sabrina berdetak kencang, pipinya berubah menjadi merona, apa yang terjadi pada dirinya? Kenapa dia bisa baper dengan ucapan itu? Biasanya dia tidak sampai seperti ini jika digoda teman sekolahnya
"Mau apa lo!! Jangan dekat dekat! Jauh jauh dari gw! " Perintah sabrina dengan wajah menenggang pasalnya setelah davin mengucapkan itu dia bermisrk dan berjalan mendekati sabrina, sabrina yang mendorong tubuh kekar davin gagal karena davin tidak terdorong sama sekali, dan tangan kecil sabrina tidak sebanding dengan otot otot davin, "Gila ini dia kagak ke dorong gimana nih?? "Batin sabrina tegang, "oke oke gw pacar lo! Tapi jangan dekat dekat gw!!" Jawab sabrina pasrah
dilain sisi davin terkekeh pelan karena tadi dia hanya ingin mengerjai sabrina , namun kejailannya membuat apa yang selama ini dia ingin dengar dari mulut sabrina akhirnya terpenuhi
"Nah gitu dong baby girl" Ujar davin sambil mengacak acak rambut sabrina
"Lo lepasin tangan lo dari kepala gw! " Perintah sabrina dan davin pun menurutinya, "dan jangan panggil gw baby girl! " Perintah sabrina lagi dengan wajah menyeramkan bagi semua orang tetapi tidak bagi davin, di mata davin sabrina tetap menggemaskan
"Oke ina" Jawab davin membuat sabrina mengernyitkan dahi, "itu nama kesayangan dari gw buat lo" Sambungnya karena mengerti bahwa sabrina bingung
"Ck, kayak apa aja pakek nama kesayangan" Sindir sabrina namun davin tidak menggubrisnya karena didalam hatinya dia sangat bahagia, "udah kan?" Tanya sabrina yang mendapat anggukan dari davin, "yaudah Gw cabut dulu"sambung sabrina dan langsung pergi meninggalkan sang empu yang menatapnya dengan tatapan sayang
Saat sabrina sudah sampai Kelas dia langsung bergegas menuju kursinya dan langsung menaruh kepalanya di atas meja dan mulai memejamkan mata, dia sangat lelah hari ini, karena dia belum sempat sarapan dan ditambah lagi ada manusia aneh yang sekarang sudah menjadi kekasihnya
Baru sebentar saja sabrina memejamkan mata dan tidurnya terusik oleh manusia yang sudah dia cap sebagai sahabatnya yang seperti makhluk luar angkasa
"Sabrina! Lo jam segini kok masih ngantuk? "Tanya gadis itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah gia, teman Sabrina
" Enggh!,gia lo ganggu aja! Gw lagi enak enak tidur juga!"ujar sabrina yang masih memejamkan mata
"Ya sorry lagian lo ngapain jam segini masih ngantuk? " Tanya gia lagi
"Gw lemes belum sarapan! " Jawab sabrina dan gia hanya ber 'oh' ria
"Lagian kenapa gak sarapan? Kan jam pertama kita olahraga? " Tanya gia
"Gw males makan" Jawab sabrina, "lo jangan ganggu gw lagi tidur ya! Gw mau ngumpulin tenaga buat nanti olahraga" Sambungnya
"Iya, lo yakin mau ikut olahraga? " Tanya gia
"Iya, emangnya kenapa? " Tanya sabrina
"Gw takut lo kenapa kenapa!" Jawab gia membuat hati sabrina tersentuh, ya sejujurnya cuma gia lah teman yang bisa mendekati jiwa sabrina yang seperti manusia biadap
"Makasih, tapi gw gak apa apa" Jawab sabrina untuk menenangkan gia agar tidak cemas
"Yaudah, sana tidur! Lumayan 15 menit masih bisa lo buat tidur" Ujar gia sambil melihat jam dinding di kelas dan sabrina pun mengangguk dan langsung tidur ditemani gia disampinya
15 menit sudah berlalu sabrina dan gia kini berada di lapangan olahraga yang di dampingi oleh pak saryo, guru olahraga
"Oke anak anak sini ngumpul! " Panggil pak saryo dan seluruh siswa mengumpul, "hari ini kita akan melakukan pemanasan terlebih dahulu" Sambung pak saryo
"Pak kenapa pemanasan? Ini udah panas kena matahari! "Jawab gia yang sedari tadi bergumam tidak jelas karena matahari tidak bersahabat dengannya namun sabrina hanya mendengarkan tanpa menggubris temannya yang langka itu
" Kamu gia memangnya badan mu mau sakit semua? "Tanya pak saryo dan mendapat gelengan dari gia, " Makanya pemanasan! "Jawab pak saryo
" Ish! Jadi guru gak peka banget dah"gumam Gia lagi, dan sabrina hanya terkekeh kecil namun tiba tiba ada seseorang yang membuat sabrina menatapnya
"Kalian sudah datang? " Tanya pak saryo
"Bapak gak lihat? " Tanya pria tersebut yang tidak lain dan tidak bukan adalah alkano dan teman temannya
"Kamu tahukan saya cuma tanya? Lagian jawaban itu tidak sopan " Jawab pak saryo
"Emang gak punya attitude" Batin sabrina
"Pak kok mereka ada disini? " Tanya gia
"Karena guru olahraga kelas XII IPA 1 sedang cuti, jadi kelas XII IPA 1 dan XI IPA 1 di satukan jam olahraganya" Jawab pak saryo membuat sabrina menghela nafas kasar, pasalnya dengan alkano dkk saja dia sudah tidak mood apa lagi bertemu dengan davin dkk bertambah bad mood nya, ya davin sekelas dengan alkano tapi sebelum kejadian dikantin itu alkano dkk sedang membolos di roftoop sekolah
"Hai ina"sapa davin yang langsung berdiri disamping sabrina
"Ina? " Tanya gia bingung kepada sabrina
"Dia manggil gw ina, jangan diambil pusing" Jawab sabrina dan mendapat anggukan oleh gia
"Eh lihat deh sabrina dekat banget sama davin" Ujar alan menunjuk sabrina dan davin
"Biarin aja" Jawab alkano dingin, "lo kenapa gak ngejar ngejar gw lagi? Dan kenapa gw pengen lo ngejar ngejar gw? " Batin alkano menatap sabrina
"Hai sabrina"sapa erga yang baru datang menghampiri sabrina, membuat Davin menatapnya malas
Tbc...
Vote nya dong....
![](https://img.wattpad.com/cover/324401360-288-k60866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT)
Ficção AdolescentePenting : agar readers tidak kecewa nantinya, author kasih tahu kalau beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Masih tetep baca, jangan nyalahin author kalau kecewa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• "Jangan berani loh nyentuh dia, kalau eng...