Kini Sabrina dan Karina sudah berada di rumah sakit tempat bapak mereka dirawat, hati Sabrina sudah merasa tidak enak karena selama bapaknya mengidap penyakit asma bapaknya tidak pernah sampai dirawat karena dirumah sudah ada alat alat untuk bapak mereka, Sabrina mengetahui bahwa bapaknya sangat kuat, bahkan ketika sakit saja bapak masih bisa bercanda gurau
Sabrina dan Karina berjalan dilorong rumah sakit, Sabrina melihat keluarganya yang sedang menunggu depan pintu UGD, Sabrina menahan tangisnya ketika melihat ibunya yang menangis di pelukan budhe Karina dan kartika, dengan mata yang sudah bengkak karena menangis terus
"Gw gak bisa disini, karena sekarang gw bukan bagian dari keluarga ini, tapi gw tetap mau ngelihat kondisi bapak, yaudah gw disini aja, tapi gw mohon air mata jangan keluar! " Batin sabrina
"Karina! Bapak! Hikss bapak kamu kritiss"panggil Ibu kartika karina bernama Ratih perwitasari
" Ma! Bapak kenapa bisa kayak gini hikss"jawab Karina dan langsung memeluk ibunya, Ratih.
"Please Tahan kartika" Batin sabrina menahan air matanya supaya tidak jatuh
"Dadanya sesak, Mama takut Karina, mama takut bapak ninggalin kita kayak Kartika kakak kamu" Jawab Ratih dengan Mata yang tidak bisa berkata kata lagi
"Mama jangan bilang kayak gitu, hikss bapak pasti sembuh" Jawab karina dan langsung memeluk tubuh ibunya yang lemah
"Ma! Bapak kenapa? " Tanya dua pria yang baru sampai dengan Dua perempuan, yang Sabrina ketahui yaitu dua abangnya dan istrinya
"Kak Tunggu dulu mama masih Sedih, bapak dadanya sesak" Jawab Karina dan melepaskan pelukannya
"Kamu siapa? " Tanya Abang kartika yang pertama, Abangnya yang super tegas seperti bapaknya, Sabrina pun hanya diam karena bingung ingin jawab apa, dan mulutnya sedari tadi menggigit bawah bibirnya untuk menahan tangisnya agar tidak pecah
"Kakak kelas Karina, dia nemenin karina" Jawab karina
"Oh, makasih ya" Jawab Abangnya katika yang pertama bernama Arya putra wardana
"Kak gw baru pertama dengar lo bilang makasih ke gw" Batin sabrina
"Sama sama kak" Jawab sabrina yang masih Menahan tangisnya
Ceklek
Pintu UGD Terbuka dan dokter yang sedari tadi didalam keluar dengan wajah yang Sabrina tidak inginkan
"Pak gimana keadaan suami saya? " Tanya Ratih
"Maaf kami sudah melakukan sebisa mungkin tapi Tuhan menginginkan Suami ibu Untuk pergi, Suami ibu meninggal dunia, dan Ada pesan terakhir dari beliau, beliau berkata 'jalanin hidup seperti biasa walaupun hidup itu berat, bapak harap Kalian tetap bahagia, Jangan terlalu berlarut dalam kesedihan, bapak sayang kalian, dan Bapak bahagia karena Bapak bisa Bertemu dengan Anak Gadis bapak yang sudah kesurga terlebih dahulu' itu kata beliau"jawab sang dokter
Tiba tiba suara tangisan pecah mengisi rumah sakit yang hening, mereka menangis meraung raung, dan Sabrina pun hanya bisa menangis dalam diam, ini sangat membuat Sabrina Sakit!, mereka pun masuk ke UGD untuk melihat bapak Mereka kecuali Sabrina, Sabrina hanya meringkuk menaruh wajahnya di lututnya dan menangis dalam diam
"Bapak jahat!! Bapak bilang bahagia mau nemuin Gadis kecil bapak yang duluan kesurga sedangkan gadis kecil itu hidup kembali di tubuh orang lain, andai kartika nemuin bapak dan bilang kalau ini itu kartika!, pasti bapak gak kayak gini!, bapak please jangan tinggalin kami, kami gak bisa hidup tanpa bapak, bapak cinta pertama kartika tapi ketika bapak hidup kartika selalu benci bapak karena bapak selalu Tegas ke kartika dan terlalu mengurusi kehidupan pribadi kartika, pak bapak bangun lagi! Demi kartika! Kartika belum bisa bahagiain bapak dan yang lain! Kartika bukan anak yang baik! Kartika gak pantas dipanggil anak, kartika jahat kartika egois! Kartika benci kehidupan kartika dan kehidupan Sabrina! Hiksss Bapak bangun, demi kartika "batin sabrina
Ceklek
" Kak, hikss, bapak Karina hikss, bapak Karina pergi nyusul kakak Karina hikss"ujar Karina yang baru keluar dari ruangan UGD dengan jejak air mata di pipinya, Sabrina pun langsung berdiri dan langsung memeluk tubuh karina, karina dapat merasakan tubuh Sabrina yang bergetar
"Kakak, bapak karina hikss, bapak jahat ninggalin Keluarga karina!!" Ujar karina yang masih didalam pelukan sabrina, Sabrina pun mulai menangis karena tidak kuat menahan air matanya
"Gw juga kehilangan bapak dek! " Batin sabrina
Jangan lupa vote + komen ya
Lope lopenya cipu mana suaranya?
Nih 💗 buat lope lopenya cipu
Bahagia selalu lope lopenya cipuCipu kasih lope lagi nih yang banyak kayak cinta cipu ke Lope lopenya cipu!
💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗💗
💗💗💗💗💗💗💗💗💗
💗💗💗💗💗💗
💗💗💗💗
💗💗
💗
Kurang banyak ya?Hehe jangan banyak banyak ya, karena yang banyaknya itu udah di hati hehe
Lebay ya? Oh jelas cipu memang anak yang lebay, hehe
![](https://img.wattpad.com/cover/324401360-288-k60866.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI BAD GIRL (TERBIT)
Ficção AdolescentePenting : agar readers tidak kecewa nantinya, author kasih tahu kalau beberapa part dihapus untuk kepentingan penerbitan. Masih tetep baca, jangan nyalahin author kalau kecewa. ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• "Jangan berani loh nyentuh dia, kalau eng...