18K 888 5
                                    

"GILA?!"

"Aaaa! Gais-gaisss! Cek akun ig Lambetb cepetan!!"

Aya mengernyitkan dahi. Baru saja duduk di kursi, ia sudah disuguhi dengan teriakan teman perempuannya.

Ia menoleh pada Dio yang sibuk bermain game di ponsel. "Dio, ada apa, sih? Kok, kayak abis dapet uang kaget gitu?"

Dio menoleh cepat. Menaruh ponselnya. Masa bodo dengan kalahnya pertandingan. Baginya, Aya nomor satu.

"Hah? Kenapa, Ay?"

Aya menunjuk dengan dagu ke arah seluruh temannya. "Itu mereka kenapa teriak-teriak heboh? Ada apa? Kamu tau?"

Dio terdiam sejenak sambil menatap sekitar. "Oooh ... itu, Ay. Akun Lambetb abis nge-post foto Samuel lagi ngajarin kita di basecamp."

Aya mengernyit. "Kok, bisa? Ada yang motoin diem-diem?"

Dio meringis pelan. "Ya, bisa lah, Ay." Ia terkekeh. "Tapi lo jaga rahasia ini ya, Ay?"

Tidak ada jawaban dari gadis itu. "Ah, lo serius kan gak bocorin rahasia ini?"

Aya mengangguk ragu.

"Jadi, gue tuh dapet komisi gocap kalau paparaziin Samuel di basecamp. Kan, lumayan, Ay. Uangnya bisa buat gue jajan."

Aya tidak bisa menyalahkan Dio, selagi lelaki itu tidak di luar batas. Aya tidak menjawab penjelasan Dio, ia langsung mengecek ponsel, lalu membuka akun instagram milik llambetb. Yaitu Lambe Tunas Bangsa.

Pantesan. Ucapnya dalam batin. Ia langsung mengirim pesan pada Samuel

KAK SAM ANEH

Kak
Kakk

Astaga, Kak Sam
Baca chat aku cepet
Kakkk

Apa?

Itu fotonya bikin rame tau! Brisik jadinya di kelas

Foto?

Cek sendiri aja deh di ig Lambetb
Kalau bisa, kamu masuk deh
ke kelas aku, biar gak brisik lagi
[Read]

Aya mengusap dahinya. Ia sangat pusing dengan kegaduhan ini. Akhirnya Aya memutuskan untuk keluar, sambil membawa novel bacaannya.

Tidak lama ia duduk di depan kelas sambil membaca, mendadak Samuel datang menutup novelnya.

"Apa sih, Kakkk? Aneh banget dateng-dateng nutup novel. Ngeselin banget, deh."

"Masuk kelas. Bu Tri, gak ada."

Aya mengerutkan dahinya kebingungan. "Hahhh? Bu Tri, gak masukk?"

Ia menggelengkan kepalanya pelan sambil berdecak. "Sebuah keajaiban dunia," sambungnya dengan nada sangat pelan.

Aya akhirnya beranjak. Mengikuti langkah Samuel masuk ke dalam kelasnya.

"Sssst, eh!" Interupsi ketua kelas yang membuat suasana menjadi sangat hening.

"Buka buku tulisnya. Kerjain latihan soal bab satu halaman 45 bagian A."

Seluruh murid di kelas Aya sontak melempar tatapan bingung. "Bu Tri gak masuk, Sam?" Akhirnya Davin mengeluarkan suara.

Samuel menoleh singkat pada lelaki itu. "Ada urusan," balasnya singkat.

MOST WANTED [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang