Dark romance stories 2
Sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupan Viona yang begitu memilukan, semenjak dirinya bertemu laki-laki berhati iblis.
Warning: Mengandung kata-kata kasar, unsur dewasa dan kekerasan.
Note: Setelah membaca vote dan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa minggu berlalu, kondisi Keyra sudah sedikit mulai membaik. Saat ini wanita itu sedang termenung di dalam kamar. Duduk sendirian, menikmati keheningan setiap harinya.
Genggaman tangannya semakin mengerat saat merasakan kehadiran Damian.
"Aku mau cerai."
Keyra mencoba mempertahankan keberaniannya, menatap balik Damian, dan tangannya meremas kuat pakaiannya untuk mengurangi rasa takut.
"Aku mau kita cerai dan setelah ini aku akan kembali ke rumahku." ucapnya sekali lagi saat Damian hanya menatapnya remeh.
"Tidak. Kau tetap di sini."
Keyra menggeleng pelan. "Aku tidak peduli dengan keputusanmu. Sudah cukup aku bersabar dan bertahan selama ini. Kau sama sekali tidak menepati janjimu. Sudah berkali-kali aku meminta, tapi apa? Kau selalu saja mengelaknya, bahkan saat aku bertanya keadaan Geyra, kau sama sekali tidak menjawabku." sejenak Keyra mengusap kasar air matanya yang luruh.
"Aku pikir meminta bantuan padamu untuk menyelamatkan Geyra adalah keputusan yang terbaik karena aku lihat kau bebas masuk keluar rumah itu, tapi dugaanku salah. Aku malah terjebak di rumah neraka sampai saat ini." kekehan hambar lolos dari bibir Keyra. Tangan Keyra dengan kasar menepis tangan Damian saat laki-laki itu berniat menyentuhnya.
"Sudah cukup aku mengorbankan diriku sendiri. Sekarang aku rasa, aku bisa membantu adikku pergi dari rumah itu tanpa bantuanmu."
Setelah itu, Keyra melangkah cepat melewati Damian sembari menyeret kopernya. Namun, baru beberapa langkah laki-laki itu segera mencegatnya.
"Tetap di sini dan letakkan kembali pakaianmu ke dalam!" tegas Damian, tatapannya semakin menatap tajam Keyra ketika wanita itu terus berusaha bebas dari genggamannya.
"Aku akan mengantarkanmu menemui adikmu sekarang."
"Tidak perlu." tolak Keyra langsung. "Ucapanmu sudah tidak bisa ku percaya lagi."
Setelah terlepas dari Damian, Keyra kembali melanjutkan langkahnya. Namun, langkahnya langsung terhenti dan tubuhnya pun langsung mematung ketika merasakan pelukan erat seseorang di tubuhnya.
"Kak Viona, jangan pergi ..."
"Jangan tinggalin aku ..."
Kedua mata Keyra memejam sesaat membuat air matanya kembali luruh. Keyra lalu dengan cepat menghapusnya.