20

3.4K 128 13
                                    

HAPPY READING !!!

Pagi kembali tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi kembali tiba. Seperti biasa, kebisingan selalu menyambut Kanala disetiap paginya. Bagaimana tidak, Damian selalu saja membangunkannya dengan menggedor keras pintu kamarnya.

"Nanti aku turun," ucap Kanala datar setelah membuka pintu kamar. Pandangannya pun langsung berpaling setelah menatap kakaknya sekilas.

"Sekarang. Hargai aku yang sudah menjemputmu kemari,"

"Aku tidak memintamu melakukan itu, kau bisa pergi,"

Damian langsung sigap menahan pintu saat Kanala hendak menutupnya. "Turun sekarang, keburu dingin makanannya kalau nanti,"

"Apa sih, cuma lima belas menit aku mau mandi," Kanala mulai kesal. Gadis itu pun masih berusaha mendorong pintunya.

Damian terkekeh kecil. Wajah cemberut Kanala terlihat lucu dimatanya.

"Baiklah asal kau tetap makan. Setelah ini aku akan pergi mencari Keyra, kau mau ikut?"

"Tidak," jawab Kanala cepat. Berdekatan dengan Damian saja Kanala tak tahan, apalagi harus bersamaan lama dengan kakaknya itu di mobil. 

"Aku bantu doa semoga kak Viona cepet ketemu," sambungnya.

Damian mengangguk, bibirnya tersenyum tipis. Tangannya terangkat mengusap lembut kepala Kanala sebelum pergi dari sana.

•••

"Apa? Aku sedang sibuk," suara Bara terdengar tak bersahabat dari balik ponsel. Namun, Damian acuh tak acuh.

"Kirim lokasi tempat tinggal Aland sekarang,"

"Shit!" Bara mengumpat pelan. Ia tak menyangka Damian akan menanyakannya secepat ini.

"Mana kutahu dia tinggal dimana, kau tahu sendiri kita selalu ketemu di tempat biasa," Bara menjawab semeyakinkan mungkin.

"Cih, kau yang paling dekat dengannya tidak mungkin kau tidak tahu,"

"Terserahmu mau percaya atau tidak, aku sangat sibuk, jangan ganggu." 

"Bangsat!" umpat Damian saat sambungannya terputus. Laki-laki itu pun langsung menelponnya lagi.

"Apa lagi, Anjing!"

"Kalau kau tidak tahu dimana rumahnya kirim nomor ponselnya yang baru, yang lama tidak bisa kuhubungi," tutur Damian semakin mendesak.

"Kau pikir aku tahu?!"

"Jangan bohong, sialan! Kau bekerja sama dengan Aland!"

RUTHLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang