29

487 60 24
                                    

HAPPY READING !!!

Viona langsung panik begitu ia sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Viona langsung panik begitu ia sadarkan diri. Suasana yang gelap gulita. Ruangan yang terasa sempit dan rasa sesak yang menyerangnya.

Viona mencoba meraba-raba keadaan sekitar meskipun kedua tangannya tak dapat bergerak bebas.

Karena saking paniknya, Viona baru menyadari ternyata kedua matanya tertutup sehelai kain. Viona hendak menariknya, namun justru ia dikejutkan dengan kedua tangannya yang ditarik tiba-tiba.

"Bagaimana? Nyaman dengan kamar barumu?"

Sebenarnya Viona sudah menduga. Ia tak merasa terkejut lagi melihat Damian, sosok manusia kejam yang malangnya ialah suaminya sendiri. Namun tetap saja, Viona tak dapat menutupi ketakutannya.

"Kanala dan yang lainnya dimana? Mereka baik-baik saja?" Viona bertanya lirih. Tubuhnya mulai berkeringat dingin.

Damian terkekeh.

"Masih sempatnya mengkhawatirkan orang lain. Lihat kondisimu, lebih baik khawatirkan dirimu sendiri,"

Mata Viona mulai berkaca-kaca. Ia berusaha menarik kedua tangannya, namun Damian tak membiarkannya.

"Kau berbohong! Aku sudah melakukan semua yang kau inginkan, tapi kenapa kau tetap memenjarakan Aland?" Viona kecewa. Untuk yang kesekian kalinya, ia kembali terjebak kebodohannya sendiri dengan mempercayai Damian.

Damian menyentil dahi Viona.

"Kau memang bodoh! Mana mungkin kubiarkan laki-laki benalu itu bebas berkeliaran, itu sama saja dengan memberikan peluangmu untuk kembali kabur,"

"Tidak, aku tidak akan pergi lagi. Aku mohon, tolong bebaskan Aland, jangan melibatkan dia lagi," Viona menyatukan kedua tangannya. Ia memohon dengan setulus-tulusnya.

"Baiklah, akan kuturuti. Tetapi, kau harus penuhi syarat dariku,"

Viona menghela napas berat. "Syarat apa lagi? Yang lalu saja kau mengingkarinya,"

Damian berdecak. "Jawab saja, setuju atau tidak?"

Viona terdiam. Ia kemudian berpikir keras.

"Tidak jauh berbeda seperti yang sebelumnya, aku yakin kau pasti sanggup,"

Viona menatap mata Damian, mencoba mencari celah kebohongan, lagi.

Karena tak ada pilihan lain dan Viona sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tak membawa orang lain ke dalam masalahnya lagi, akhirnya ia mengangguk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RUTHLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang