14

3.7K 201 66
                                    

HAPPY READING !!!

"K-kenapa kau membawaku kesini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"K-kenapa kau membawaku kesini?"

"Aku mau ketemu Geyra, apa kau tidak dengar?"

Damian tak menggubris. Ia masih terus menarik paksa Keyra masuk semakin dalam.

Detak jantung Keyra sudah tak dapat terkendalikan lagi. Apalagi saat melihat banyak nisan berjejeran rapi di sekelilingnya.

Dalam benaknya, Keyra terus berusaha keras menghilangkan pikiran-pikiran negatif yang terus berlalu lalang di kepalanya. Kedua matanya sudah tampak berkaca-kaca sekarang.

"T-tidak, Tidak mungkin ..."

Tubuh Keyra seketika mematung. Tetes demi tetes air mata mulai berjatuhan dari matanya. Bibirnya terasa sangat kelu melihat sebuah nisan dimana tertulis nama adiknya disana.

"Tidak mungkin ..."

"S-semua ini cuma mimpi kan?" tanyanya pilu.

Tanpa bisa dicegah, tubuh Keyra langsung ambruk tepat di depan nisan itu.

"K-kenapa ninggalin kakak secepat ini?"

"Geyra pasti kecewa ya sama kakak?" Keyra tersenyum pahit. Tangannya mengusap lembut nisan adiknya.

"Maaf ..."

"M-maaf karena kakak terlambat menolongmu ..."

"Kakak m-minta maaf ..."

Keyra menunduk, membiarkan air matanya mengalir semakin deras. Rasa bersalahnya semakin menjadi saat melihat wajah adiknya pada pigura foto yang terletak di depan nisan.

"T-tapi permintaan maaf kakak pasti masih kurang ya, dibanding rasa ketakutan Geyra selama ini?"

Semakin lama suaranya semakin terdengar bergetar, tak jauh berbeda dari kondisi tubuhnya sekarang.

Saking lemasnya, Keyra hanya pasrah saat Damian menariknya pergi dari sana. Rasanya ia sudah mati rasa.

"Kau puas?!" desis Keyra tertahan.

"Kau puas melihat adikku menderita sampai mati?!"

"KAU PUAS, HAH?!"

Meski tubuhnya bergetar hebat, Keyra tetap memberanikan diri menatap Damian tajam. Bahkan dengan berani, Keyra mendorong kasar tubuh laki-laki itu.

RUTHLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang