HAPPY READING !!!
"Kak Viona, sedang apa?"Tubuh Keyra seketika menegang saat mendengar suara Kanala. Keyra dengan cepat mengembalikan barang yang digenggamnya. Ia membalikkan badan setelah mengusap air mata di wajahnya.
"Tidak ada," jawabnya setelah menggeleng.
"Nala ada perlu apa kesini?" lanjut Keyra, ia menghampiri Kanala yang sudah lebih duduk di sofa. Keyra lalu ikut duduk di sana.
"Nala bawa kue cokelat, ayo makan sama-sama," ajak Kanala antusias sembari mengangkat setoples kue itu di tangannya.
Keyra mengangguk, lalu mereka berdua mulai menyantapnya.
"Bagaimana? Enak bukan?"
"Enak sekali," bibir Keyra seketika mengembang.
"Besok aku mau lagi ya, kak, hehehe, kalau bisa setiap hari aku mau kok,"
Keyra mengangguk. Senyumnya semakin melebar.
"Apapun yang Geyra mau, kakak belikan,"
"Terimakasih, kak,"
"Kak,"
"Kak Viona,"
Keyra langsung terkesiap saat Kanala menyentuh lengannya. Ia pun baru tersadar dari lamunannya dan kedua matanya kembali basah.
"Kak Viona kenapa menangis lagi?"
"Kuenya tidak enak, ya?" tanya Kanala beruntun.
Keyra menggeleng. "Kuenya enak, Nala, sangat enak," pujinya tulus.
"Benarkah? Tapi, kenapa kak Viona melamun sampai menangis? Apa yang kakak pikirkan?"
"Kakak tidak melamun-"
"Jangan berbohong, kak, Nala lihat sendiri tadi," sela Nala cepat.
"Kakak hanya teringat sama adik kakak, dia sangat menyukai kue cokelat," jujur Keyra akhirnya.
"Kalau begitu, biar Nala minta kak Damian belikan kuenya lebih besok, nanti Nala suruh kak Damian antar langsung ke rumah adik kak Viona, semoga saja kak Damian mau,"
"Tidak usah, Nala, a-adik kakak ..." ucapan Keyra terhenti. Entah mengapa, bibirnya tiba-tiba terasa kelu. Kedua matanya pun mulai memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUTHLESS
ChickLitDark romance stories 2: Damian Felix Alexander & Lovania Viona Keyra. Sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupan Viona yang begitu memilukan, semenjak dirinya bertemu laki-laki berhati iblis. Warning: Mengandung kata-kata kasar, unsur dewasa...