6

7.7K 301 15
                                    

HAPPY READING !!!

"Bagaimana rasanya? Enak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana rasanya? Enak?"

"Iya." Damian tersenyum mendengarnya. Ia lalu mengusap sudut bibir istrinya.

"Sudah habis, mau lagi?" tanya Damian sambil mengangkat botol minuman yang digenggamnya yang terlihat masih utuh.

Keyra menggeleng pelan. "Tidak." tolaknya sambil tersenyum tidak enak.

Tubuhnya hampir saja bersentuhan dengan tubuh Damian jika saja Keyra tidak segera meletakkan kedua telapak tangannya di depan dada bidang laki-laki itu. Damian, sang pelaku terlihat sangat santai membuka botol minuman di tangannya. Laki-laki itu barusan sengaja mendorong tubuh istrinya semakin mendekat ke tubuhnya.

Keyra dengan perlahan mendongak. Ia seketika menahan nafas saat wajahnya berhadapan tepat dengan leher Damian. Wanita itu langsung menegakkan tubuhnya setelah merasa tangan Damian sudah tidak memeluk punggung nya. Keyra berdehem pelan untuk menutupi kegugupannya.

"Minum dan habiskan." desak Damian sambil mendekatkan mulut botol ke depan bibir Keyra. Wanita itu memberanikan diri menyentuh tangan Damian, lalu menjauhkannya. "Aku ... sudah tidak haus." tolak Keyra sepelan mungkin.

"Aku tidak suka penolakan. Minumlah!" Tetap pada sifat keras kepalanya, Damian justru semakin mendesak Keyra. Laki-laki itu mendekatkan kembali mulut botol minuman pada bibir istrinya lalu mengangkatnya. Alhasil, air yang ada di dalam botol pun tumpah mengenai pakaian Keyra karena wanita itu masih menutup rapat bibirnya.

"Menurut dan minum air ini atau aku tumpahkan semuanya di bajumu?"

Tangan Keyra yang hendak membersihkan bibirnya pun terhenti ketika Damian sudah lebih dulu melakukannya. Ia dengan terpaksa pun mengangguk menurut.

Sudah pastinya Damian merasa sangat senang. Ia pun kembali mendekatkan botol minuman itu tepat pada bibir istrinya lalu meminumkannya.

Keyra seketika bangkit dari pangkuan Damian saat merasakan pahit yang amat setelah air dalam botol berhasil masuk. Laki-laki itu dengan cepat menahan lengan istrinya ketika wanita itu hendak berlari ke kamar mandi.

"Telan!" paksa Damian. Ia menatap tajam Keyra ketika wanita itu terus berusaha lepas dari cekalannya.

Mau tak mau dengan sangat terpaksa Keyra menelannya karena ia tidak berhasil menyingkirkan tangan Damian yang memegang erat lengannya. Seketika senyum iblis Damian pun terbit. Laki-laki itu lalu duduk kembali di kursi dan tidak lupa mendudukkan istrinya kembali di pangkuan.

Damian dengan lembut mengusap bawah bibir Keyra yang terdapat noda bekas minuman. "Rasanya enak bukan?" tanpa rasa bersalah Damian berucap. Ia menggeram marah saat istrinya berhasil kabur masuk ke dalam kamar mandi. Damian pun dengan langkah cepat menyusul.

Hoek, Hoek.

Keyra memuntahkan isi di dalam perut. Sedari tadi ia berusaha menahan gejolak aneh yang terus menyerang perutnya. Namun lama kelamaan Keyra pun tidak tahan. Untung saja, ia berhasil kabur dan berlari ke kamar mandi.

RUTHLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang