HAPPY READING !!!
"Tolong ... Tolong Nala, kak ..." Kanala memohon pilu. Wajahnya terlihat sembab, bibirnya pucat, rambut dan pakaiannya terlihat sangat berantakan. Kedua matanya menatap penuh permohonan.
Viona berusaha menggapai tangan Kanala, akan tetapi terasa sulit dan sangat jauh. Saat ia mencoba melangkah mendekat pun terasa sangat berat. Viona tanpa sadar mulai menangis, tubuhnya ikut ambruk perlahan, ia tak tega melihat Kanala yang terlihat menyedihkan di sana.
"Viona, bangun, Viona,"
Viona langsung tersadar saat merasakan tepukan kecil di pipinya. Ia termenung.
"Ada apa? Mimpi buruk lagi?" Aland bertanya pelan sembari membantu Viona duduk. Ia mengambilkan air yang sudah disiapkan tadi.
Viona mengangguk, meminum air yang diberikan Aland perlahan.
"Mimpi apa?" jemari Aland bergerak mengusap pelipis Viona yang basah.
"Kanala ... Dalam mimpi tadi, Kanala minta tolong, dia ketakutan ..." jawab Viona. Suaranya terdengar serak dan bergetar.
"Hanya mimpi, dia pasti baik-baik saja, Damian tidak mungkin menyakiti adiknya sendiri." Aland kembali mencoba menenangkan Viona. Namun, rasa kekhawatiran Viona sama sekali tak berkurang. Mimpi tadi masih terus terlintas membayanginya.
Dan firasat buruk Viona memang benar-benar terjadi. Di tempat lain, Kanala dilanda gelisah dan takut. Semenjak menyadari keberadaan Damian di belakangnya gadis itu belum bergerak sedikitpun dari tempatnya berbaring. Kanala memilih berpura-pura masih tidur dan berdoa dalam hati berharap Damian cepat keluar dari kamarnya.
Hingga setengah jam kemudian, Kanala masih tersadar dan Damian pun belum beranjak dari posisinya. Damian tanpa bosan mengusap dan menyisiri rambut Kanala yang terurai.
Damian berniat mengubah posisinya. Laki-laki itu bangkit lalu menyempatkan diri mencium pipi kanan Kanala. Selang sedetik kemudian, Kanala terbatuk sebab menghirup bau menyengat asap rokok dari napas Damian. Mau tak mau Kanala terbangun karena tenggorokannya terasa sangat gatal. Damian pun dengan sigap mengambilkan air.
"Mau kuambilkan air lagi?"
Kanala menggeleng. Gadis itu mulai bergerak menjauh ke ujung ranjang.
"Darimana kau bisa masuk?" pertanyaan yang sejak tadi tertahan di benak Kanala. Seingatnya tadi Kanala sudah mengunci pintu kamarnya sebelum dirinya bersiap-siap tidur dan ia pun masih ingat menyimpan kuncinya di bawah bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
RUTHLESS
ChickLitDark romance stories 2: Damian Felix Alexander & Lovania Viona Keyra. Sebuah cerita yang mengisahkan tentang kehidupan Viona yang begitu memilukan, semenjak dirinya bertemu laki-laki berhati iblis. Warning: Mengandung kata-kata kasar, unsur dewasa...