18

4.6K 197 58
                                    

HAPPY READING !!!

"Kau tetap jaga disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tetap jaga disini. Langsung hubungi kalau Damian datang."

"Beres." balas Bara mengangkat jempolnya.

Aland langsung keluar dari mobil setelah memakai topi dan mengambil tas yang sudah ia siapkan di belakang mobil. Sebelum itu, Aland memastikan kembali  tidak ada mobil Damian di jejeran area parkir disana. Setelah benar-benar yakin, barulah Aland memasuki rumah sakit.

"Ruangan wanita bernama Keyra dimana?"

"Sebentar, saya cek dulu."

Aland menunggu resepsionis itu mencari nama Keyra pada daftar pasien sembari memastikan tak ada anak buah Damian di sekitarnya.

"Mohon maaf sekali. Suami pasien tadi berpesan untuk tidak mengizinkan siapapun memasuki ruangannya kecuali petugas rumah sakit." tutur resepsionis itu.

"Suaminya yang menyuruh saya membawakan beberapa keperluan miliknya," Aland lalu mengangkat tas yang di bawanya.

"Sebentar, saya hubungi suaminya dulu untuk memastikan,"

Aland berdecak pelan saat resepsionis itu mulai mengetikan nomor dalam telepon. Aland lalu mengambil ponselnya dan menampilkan layarnya ke depan resepsionis itu.

"Masih belum percaya?"

Dengan seksama, resepsionis itu membaca pesan chat dalam layar ponsel tersebut. Setelah itu, resepsionis itu kembali meletakkan telepon dalam genggamannya.

"Pasien bernama Keyra berada di Ruang Anggrek 1 lantai 3."

Aland langsung bergegas menuju ruangan yang disebutkan resepsionis tadi. Ia langsung memasuki lift yang kebetulan sedang kosong lalu menekan lantai 3.

Di dalam lift, Aland tersenyum miring. Untung saja ia menerima tawaran ide Bara untuk mengganti nama Damian pada nomor laki-laki itu dan berpura-pura mengiriminya pesan.

Tak membutuhkan waktu lama, lift berhenti di lantai 3. Setelah pintu lift terbuka, Aland segera keluar. Laki-laki itu menyusuri lorong lantai 3 sembari mencari ruangan Keyra.

Setelah menemukan ruangan tersebut, Aland tak langsung masuk. Ia memilih melepas topi yang masih menutupi kepalanya terlebih dahulu.

"Viona," panggil Aland. Laki-laki itu tersenyum saat Keyra menatapnya.

"Aland?" Keyra menatap tak percaya. Pandangannya berkaca-kaca.

Keyra langsung menubrukkan tubuhnya saat Aland merentangkan kedua tangannya.

"Aland," gumam Keyra lirih. Tangisnya yang tadi sempat berhenti kembali pecah.

"Hm? Aku disini. Jangan menangis," tutur Aland menenangkan. Tangannya mengusap lembut punggung Keyra.

"Aland, a-aku gagal lagi ...,"

"A-aku g-gagal melindungi mereka ..."

Aland masih diam. Ia memilih untuk mendengarkan keluhan Keyra sembari mengusap kedua pipi wanita itu yang sudah basah.

RUTHLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang