5

9.1K 345 18
                                    

HAPPY READING !!!

HAPPY READING !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Viona. Aku tunggu tiga menit, atau kuhukum lagi."

Keyra dengan segera merapikan rambutnya setelah mendengar suara ancaman Damian dari luar. Ia lalu melangkah cepat menuju pintu dan membukanya.

"Kemari."

Dengan sedikit ragu, Keyra berjalan menuju Damian yang tengah duduk di kursi. Laki-laki itu langsung menarik tangannya dan seketika tubuhnya pun terjatuh tepat di atas tubuh Damian.

"M-maaf."

Melihat Keyra yang hendak bangkit, Damian segera mencegahnya. Ia menahan tubuh wanita itu dan mendudukkannya di atas pangkuan.

"Da-damian, biarkan aku turun ..." Keyra pun merasa tidak nyaman dengan posisi mereka sekarang. Tubuhnya membeku, tidak berani bergerak sedikitpun.

"Tidak." jawab Damian tegas. Laki-laki itu menyibak rambut panjang istrinya lalu menurunkan lengan gaun yang menutupi bahu wanita itu.

Tangan Keyra yang hendak mencegah Damian terlambat karena sekarang bahu polosnya sudah terpampang jelas. Damian pun tersenyum iblis, ia lalu memajukan wajahnya. Tapi sebelum dirinya berhasil mencium bahu istrinya, wanita itu lebih dulu mencegah.

Damian jelas marah besar. Ia lantas menggeram tertahan ketika Keyra dengan berani mencegah aksinya.

"Jangan mencegahku, Viona!"

Laki-laki itu dengan kuat mencengkram tangan Keyra yang berada di bahunya. Ia berdecih melihat kedua mata istrinya yang sudah berkaca-kaca.

"Awsh, s-sakit ..." Keyra pun dengan sekuat tenaga menarik tangannya dari cengkeraman Damian. Laki-laki itu benar-benar mencengkeramnya kuat hingga tangannya pun terasa sangat sakit.

"Lepas!" Air matanya seketika lolos dari pelupuk mata ketika Damian semakin meremas tangannya kuat.

"Aku peringatkan! Jangan pernah mencegah apa yang kulakukan lagi! Atau kamu mau tubuhmu kuukir lagi?"

Keyra lantas menggeleng keras. "Jangan! A-aku tidak mau. S-sakit ..." Damian seketika tersenyum miring mendengar nada ketakutan wanita itu.

"Kalau kamu tidak mau, menurutlah. Jangan mencegah dan menolak apapun yang kulakukan. Mengerti?"

Senyum iblis Damian semakin melebar melihat Keyra mengangguk patuh. Ia lalu dengan penuh rasa senang menciumi bahu polos wanita itu. Tangan besar Damian kemudian bergerak turun. Laki-laki itu menyibak kain yang menutupi paha putih istrinya.

RUTHLESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang