ESTELLE : A Broken Heart

BAB 5 - Investasi

PS: Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD.

🥀🥀🥀

Keesokan harinya.

Gabriel yang sudah sembuh total pun menghampiri ayahnya yang sedang berada di ruang kerjanya. Terlihat banyak sekali berkas yang menumpuk di meja sang ayah. Kacamata bertengger di batang hidungnya yang mancung itu,serta terdapat tanda sedikit hitam di bawah matanya,pertanda bahwa ayahnya itu tidak tidur demi mengurus kerajaan.

Sang Ratu sekaligus ibu Gabriel sudah meninggal sejak ia berumur 17 tahun, karena sakit yang tidak bisa disembuhkan, mengakibatkan nyawa sang ibu berakhir di usia 40, Tugas yang seharusnya di lakukan oleh Ratu,kini di lakukan juga oleh Sebastian,maka dari itu selama 5 tahun ini, ia merasa sangat lelah saat melakukan pekerjaan nya sebagai seorang pemimpin.

“ayah,jika lelah ayah bisa memberikan tugas ayah kepada ku,aku bisa menggantikan ayah sebentar.” Ujar Gabriel yang duduk di sofa yang ada di dalam ruangan Kerja Raja.

“Kamu lebih baik fokus membangun kekuatan mu saja,selagi aku masih hidup jadilah yang terkuat agar kamu dikenal sebagai raja yang kuat.”Sebastian tersenyum sembari melepaskan pena nya dan berjalan menghampiri Gabriel.

“Mengenai Orang yang menolong mu kemarin,aku sudah mengirimkan mata-mata ke penginapan itu,ternyata dia merupakan orang yang baik,tidak ada yang mencurigakan darinya, dan juga dia sedang hamil. Bukankah dia wanita yang berani? Dengan tubuh lemahnya dia berjalan jauh dari Amber ke Eryk hanya untuk menghindari suami nya? Ayah penasaran suami bejat macam apa yang bisa membuat wanita sepertinya menjadi nekat seperti ini? walaupun dia penyihir dan bisa melindungi diri. Kita tidak tau bahaya yang terjadi kedepannya apa.”ujar Sebastian kesal.

“Iya ayah,aku juga awalnya curiga terhadap nya,namun setelah aku bersamanya aku menjadi paham dengan dia, Dia adalah seorang penyihir yang berarti hidupnya sangat susah di sana,terlebih ayah tau sendiri kerajaan Amber lah yang membunuh klan penyihir. Dan melihat kondisinya aku merasa kasihan kepadanya.”ujar Gabriel sembari membayangkan kondisi Estelle.

“kalau begitu,ayah akan memberikan rumah yang nyaman untuknya,yang tidak jauh dari ibu kota,agar kita bisa menjaga nya jika sesuatu terjadi padanya.” ujar Sebastian sembari menyuruh kepala pelayan untuk mencarikan sebuah rumah di ibu kota.

“Memang ayah adalah Raja yang bijak,tak heran Jika rakyat sangat mencintai Ayah.”ujar Gabriel sembari menyesap teh yang telah di sediakan oleh pelayan.

🥀🥀🥀

Estelle Yang kini sudah tinggal di penginapan, untuk sementara bergegas ke bank untuk menginvestasikan uangnya agar uang nya bisa bertambah.

Sesampainya di bank,ia pun menemui pekerja yang bekerja di sana.
“Permisi,bolehkah ku bertemu dengan pemilik bank ini?”tanya Estelle

“Maaf,apakah anda sudah ada janji dengan beliau?”

“Em,,belum tapi saya disini ingin berinvestasi di bank ini. Jika Pemilik bank ini tidak mau,saya bisa mencari bank lain.”

Mendengar Estelle yang ingin berinvestasi,pekerja itu pun menyuruh Estelle untuk mengikuti nya.
"Silahkan ikuti saya,nona."

Ruangan yang luas dan para pekerja yang bekerja di gedung ini sangatlah megah,semua terlihat sibuk dan hal ini membuat Estelle semakin yakin bahwa pilihan yang tepat untuk berinvestasi di bank ini.
“Silahkan masuk nona,tuan sedang menunggu di dalam.”ujar pekerja tersebut sembari meninggalkan Estelle di sana.

Saat Estelle membuka pintu ruangan itu,terlihat dengan jelas sosok pria yang tampan tengah duduk membaca berkas-berkas yang ada di meja nya.
Kacamata bertengger di hidungnya yang mancung,wajah tampan yang memiliki mata hijau emerald,serta rambut putih yang senada dengan warna kulitnya membuat pria itu terlihat seperti sosok peri.