PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD
🥀🥀🥀
Satu Minggu telah berlalu, Setiap hari Eldrich sering bermain dengan Edward, dan Estelle pun mengizinkan mereka berdua.
Edward pergi bersama Yasmine kerumah Estelle,selain karena mereka membahas tentang dark magic, Ia masih tidak berani menghadapi Estelle sendiri, Meski Estelle sudah melupakan Masa lalunya, dan menganggap Edward adalah ayah dari Eldrich.
Dan juga, Edward masih berpura-pura tidak mengetahui Estelle, begitupun sebaliknya. Mereka tidak mengungkap kebenaran masing-masing. Mereka seperti berjalan di atas kebohongan, hanya untuk Kenyamanan masing-masing.
Edward menganggap Estelle akan tidak nyaman jika Estelle mengetahui bahwa dia mengenal Estelle. Dan Estelle menganggap Edward tidak Akan nyaman jika tau bahwa dia adalah Estelle.
Kebungkaman mereka membuat mereka memutuskan untuk tidak saling mengenal, meski sejujurnya mereka sudah mengenal satu sama lain.
Setelah percakapan Antara Edward dan Gabriel malam itu, Gabriel membiarkan Edward berada di sisi Eldrich dan Estelle untuk sementara sampai Dark magic habis di musnahkan.Edward melatih Eldrich dalam ilmu pedang. Namun, saat Eldrich menggunakan gerakan menebas, pedangnya pun menjadi patah.
Wajah sedih Eldrich terlihat jelas, wajah yang menunjukkan bahwa dia telah lelah karena Pedangnya terus menerus patah.
Melihat itu, Edward pun memutuskan untuk membeli pedang kayu, Sebagai gantinya
“Eldrich mau pergi ke pasar? Kita beli pedang kayu yang lebih bagus, bagaimana?”tanya Edward yang kini tengah menggendong Eldrich.“Apakah boleh?”
“ya, tentu saja. jika kamu ragu, kita bisa menanyakan kepada ibumu, bagaimana?”
“Tidak, jika kita bilang ke ibu, ibu akan malah kalena aku sudah mematahkan pedang kayu belkali-kali.” Ujar Eldrich
“Tidak, ibumu tidak semarah itu jika kamu mematahkan pedang kayu lagi.” Ujar Edward menenangkan Eldrich.
“Ibu kalau malah akan sangat sadis.” Ujar Eldrich sembari menunjukkan wajah marah
“memangnya ibu mu pernah semarah itu kepada kamu?”“Tidak sih, ibu belum pernah malah sama Eldlich, hanya saja El pernah melihat ibu malah kepada Olang,Siapa tuh namanya, El lupa... Em... Aha Duke Hamilton kalau tidak salah.”
“kenapa bisa ibumu sampai semarah itu kepada Duke Hamilton?” tanya Edward penasaran.“ya, saat itu ada kompetisi, dan Duke Hamilton seperti mengejek Ibu, walaupun ibu tidak memberikan pelajaran kepada Olang itu,tapi wajah ibu sangat menyelamkan.”ujar Eldrich
“Hmmm seperti nya ibumu tidak akan marah jika ada paman di sini.” Ujar Edward
Edward tau, bahwa kemampuan Eldrich sama seperti dirinya, Dulu ia juga seperti ini, setiap pedang kayu yang ia gunakan selalu patah, hingga ia memilih pedang asli.
Tapi, Eldrich masih terlalu kecil untuk memakai pedang asli. Edward pun memeriksa pedang kayu yang telah patah itu. Dan memeriksa kualitas nya.
Pantas saja, memang kualitas kayu terbaik hanya berasal dari Amber, Kayu dari kerajaan Eryk sangatlah bagus, Namun cepat rapuh. Berbeda dengan Kayu yang terdapat di Kerajaan Amber.
Edward memanggil Gelard dan memerintahkan Gerald untuk mengirim pesan ke Amber, dan memerintahkan mereka untuk membeli pedang kayu yang berkualitas tinggi sebanyak 100 buah dan dikirim ke rumah Estelle.
“Baik, tuan.” Ujar Gerald.
Eldrich yang terkejut mendengar perkataan Edward pun melotot tidak percaya. 100 buah pedang kayu? Bukankah ini terlalu berlebihan?
“ Paman, 100 buah? Apa itu tidak belebihan?”Edward pun tersenyum sembari mengacak pelan rambut Eldrich.
“100 buah pedang kayu tidak masalah bagi paman, karena potensi kamu yang bagus, kamu layak mendapatkan nya.”
KAMU SEDANG MEMBACA
ESTELLE : A Broken Heart
FantasiaEstelle Sol Artie Merupakan Seorang Ratu dari kerajaan Amber. Wajah yang sangat cantik,Tegas dan bijaksana membuat ia dicintai oleh rakyatnya. Rambut panjang berwarna Emas,Mata berwarna Biru Saphire,bibir tipis berwarna merah,hidung mancung, pipi ti...