ESTELLE : A Broken Heart

Bab 18 - Anderson

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

***

“Tidak! Bagaimana bisa itu terjadi?”pekik Count Harry

“benar kata mu Harry,bagaimana bisa kita  yang seorang bangsawan harus satu atap dengan golongan para rakyat.”ujar para bangsawan lainnya.

Sebuah pertengkaran tengah terjadi di ruang rapat,tepat nya di ruang rapat Akademi,para faksi bangsawan yang tidak rela Lame menetapkan aturan baru menjadikan sebuah perselisihan mulut terjadi.

Lame yang kali ini mulai tegas akan pilihannya pun tidak takut akan para -para bangsawan yang kemarin mengancam nya. Berkat perkataan Estelle beberapa hari yang lalu, membuat ia merasa bahwa sebagai orang yang menjadi pemegang kendali Akademi yang harus di hormati bukan hanya para bangsawan saja,akan tetapi keputusan dirinya juga harus di dengar dan di tetapkan sebagai direktur Akademi ini. Terlebih ia Adalah pemimpin di Akademi ini,ia harus tegas dan mengatur semuanya tanpa melibatkan Raja.

“Saya sudah memutuskan untuk menyamaratakan semua anak- anak yang bersekolah di sini,dan juga untuk fasilitas senjata dan alat-alat di Akademi akan di buka untuk golongan rakyat,Jika kalian semua keberatan maka silahkan keluar.”ujar Lame sembari membenarkan kacamata yang bertengger di batang hidungnya.

Di ruangan itu terdapat Count Harry pemilik Pabrik tekstil di daerah Timur,ia merupakan orang yang menyalurkan dana paling besar kepada Akademi. Dan yang lainnya terdapat Baron Joe, Marques Claus,Baron Karl dan para bangsawan lainnya. Sedangkan yang terakhir ada Duke Hamilton,yang merupakan orang paling berpengaruh di kerajaan Eryk, pemilik tambang berlian dan Emas,Joshua Hamilton.

Joshua hanya menatap Lame dengan tatapan dingin.

“Kalau begitu,aku akan menarik dana untuk Akademi ini dan tidak akan membiarkan anak-anak ku bersekolah dan berbaur dengan para golongan bawah.”ujar Count Harry sembari menggebrak meja.

“Silahkan,jika kalian ingin menarik kembali dana yang tersalur kan saya akan menerimanya dengan lapang dada,akan tetapi apakah kalian bisa menyekolahkan anak kalian di tempat lain jika kalian mencabut gelar yang susah payah mereka dapatkan?”ujar Lame.

Ya,ia tidak perlu memikirkan soal dana karena ia akan meminta langsung dari Kerajaan, peralatan apa yang di butuhkan. Ia heran,kenapa tidak dari dulu ia bersikap seperti Ini? Saran dari Estelle sangat membangun tekadnya.

“cih,darimana keberanian tikus kecil yang penakut kemarin muncul? Hanya rakyat biasa saja berani menantang kami para bangsawan.”ujar Duke Joshua Hamilton.

Lame hanya terdiam,ia pun mengepal tangannya kuat hingga berdarah karena menahan emosinya.
Semua para bangsawan pun tertawa terbahak-bahak melihat Lame yang hanya terdiam.

“kemana semua keberanian mu tadi? Ahahahahha” ujar Count Harry.

Semua orang yang hadir di rapat itu menertawakan Lame yang terdiam,ia tidak bisa berbuat apa-apa jika Duke Hamilton sudah mengucapkan kata-kata. Bahkan Raja saja tidak ingin mengusiknya karena kontribusi nya yang memegang pasukan paling kuat membuat Raja mau tidak mau mengakui prestasi nya.

Ia tidak ingin melawan Duke Hamilton,awalnya ia pikir Duke Hamilton tidak akan hadir karena biasanya ia hanya mengabaikan hal-hal sepele seperti ini,tapi ternyata di luar prediksi nya, ia malah menghadiri rapat ini dan mengeluarkan kata-kata yang sangat tidak mengenakkan.

“terlebih Raja sendiri yang menjadikan anda sebagai direktur akademi Eryk ini..” Perkataan Estelle lagi-lagi terngiang di otak Lame.

Ya,Raja ada alasannya tersendiri memilih nya sebagai direktur Akademi ini, Dan ia harus menjaga kepercayaan yang telah di berikan oleh Raja.

“Tidak peduli saya berasal dari mana, Tuan Duke. Saya adalah orang yang di pilih langsung oleh Raja untuk mengatur tempat ini,untuk itu saya, Lame  Horbs Sebagai Direktur Akademi ini akan menarik semua peraturan lama dan menetapkan peraturan baru. Seperti yang diinginkan oleh Raja, maka saya akan mengubah sistem yang dulu dengan sistem baru. Tak peduli jika para bangsawan sekalian tidak setuju dan menarik anak kalian untuk berhenti bersekolah di Akademi ini,masih banyak di luar sana yang ingin bersekolah disini dan mengasah kemampuan mereka.”ujar Lame dengan tegas.

Semua orang hanya diam,Duke Hamilton yang merasa ini sudah tidak bisa di kendalikan nya pun memutuskan untuk tidak peduli akan keputusan yang di ambil oleh Lame,dan hendak keluar untuk mengakhiri rapat,lagipula ia hanya fokus kepada tujuannya sebagai yang paling terkuat di kerajaan.